“Bibit bayamnya kami bawa langsung dari Brazil dan dikembangkan secara mandiri oleh kelompok,” tuturnya.
Selain itu, salah satu anggota KWT, Annisa juga mengembangkan usaha keluarga bernama Annisa Chip and Cookies yang telah berdiri sejak 1995 dan kini diteruskan oleh putrinya, Irne Febri. Produk yang dihasilkan meliputi serundeng jangek, stik keju, keripik kentang, keripik pisang, dan yoghurt.
“Kami tetap mempertahankan resep lama, tapi menyesuaikannya dengan selera pasar agar tetap diminati,” ujar Irne.
Saat ini, KWT Bakti Nagari tengah menjajaki kerja sama dengan Budiman Group. Namun sebelum kerja sama tersebut terwujud, kelompok perlu melengkapi sejumlah persyaratan administrasi dan legalitas yang dibutuhkan.
“Kalau sudah lengkap dan layak order, baru bisa bergabung dengan Budiman Group,” tambah Azani.
Dengan dukungan dari Pemerintah Daerah dan semangat anggotanya, KWT Bakti Nagari diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi kelompok perempuan lainnya dalam mengembangkan produk olahan pangan lokal di Kota Padang Panjang. (*)














