PADANG PANJANG, HARIANHALUAN.ID —Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Ibnu Sina Kota Padang Panjang resmi memulai pengembangan pembangunan Rumah Sakit Islam (RSI) di kota ini.
Pengembangan pembangunan tersebut ditandai dengan peletakan baru pertama oleh Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Sabtu (4/11/2023).
Saat memberi sambutan dalam peletakan batu pertama pembangunan tersebut, Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengatakan, pelayanan kesehatan saat ini sudah sampai ke desa-desa dengan adanya puskesman, hal ini menandakan kebutuhan layanan kesehatan semakin tinggi.
“Dilain pihak layanan kesehatan berkembang luar biasa, tiap lima tahun teknologi kedokteran naik 100 persen, kalau lembaga kesehatan dalam lima tahun naiknya 65 persen, karena itulah sekarang ini rumah sakit berkembangnya luar biasa,” tutur Jusuf Kalla.
Mantan Presiden RI ke-10 dan 12 itu mengatakan, layanan kesehatan di Indonesia terbagi tiga, diantaranya oleh pemerintah, masyarakat seperti Rumah Sakit Ibnu Sina yang mengembangkan layanan kesehatan dengan keagamaan sosial dan layanan rumah sakit yang dikembangkan oleh porporasi, dimana layanan kesehatan bukan saja menjadi masalah sosial, tapi juga bisnis atau industri, seperti perusahaan-perusahaan besar yang memiliki rumah sakit, karena layanan kesehatan sudah mulai menguntungkan.
“Tiga hal ini saling bersaing dan harus menyesuaikan diri dengan teknologi yang ada, karena itu sekarang rumah sakit juga terbagi tiga kemampuanya. Pertama, faktor medis, rumah sakit tanpa dokter yang baik tidak akan berkembang, kedua teknologi, kemampuan medis dan kemampuan teknologi menjadikan layanan kesehatan lebih baik dan ketiga adalah hospitality, yakni pelayanan yang baik, tapi jika rumah sakit cenderung dijadikan bisnis dan industri, maka yang dipilih adalah yang lebih baik, lebih cepat dan lebih murah,” ujar Jusuf Kalla.
Menurutnya, banyak masyarakat atau pejabat Indonesia yang berobat ke Singapura, salah satunya adalah karena persaingan beberapa faktor tadi, jadi itulah yang menjadi dorongan bagi kita semua, layanan kesehatan, kepentingan medismen dan amal ibadah tentu semakin mendorong kita untuk membangun rumah sakit. Rumah sakit itu sama dengan rumah makan, karena tidak tergantung mutunya tapi layanannya.
“Kita merasa bangga karena dengan perjuangan yang panjang semoga pembangunan Rumah Sakit Yarsi Padang Panjang ini dapat menyehatkan masyarakat, karena kesehatan sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Rumah Sakit Islam itu ada nilai lebihnya, nilai lebihnya inilah yang menjadi faktor untuk kemajuan kita semua,” katanya.
Usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan pengembangan RS Yarsi Padang Panjang, Jusuf Kalla meninjau lokasi dan gambar market rumah sakit yang akan dibangun empat lantai di lahan empat ribu meter persegi tersebut dengan biaya total gedung utama dan gedung service sebesar Rp73 miliar lebih.
Sementara itu, Jimmi Syah Putra Ginting selaku Pengurus Lembaga Wakaf Yarsi Sumbar yang juga humas panitia peletakan batu pertama RSI Ibnu Sina Padang Panjang mengatakan bahwa hari ini telah diserahkan dana wakaf tahap pertama dari Lembaga Wakaf Yarsi Sumbar kepada Pengurus Yarsi Sumbar sebanyak Rp1.099.120.027 untuk pembangunan gedung RS Islam Ibnu Sina Padang Panjang.
“Hal ini sebagai pertanggungjawaban kepada umat atas dana yang telah dihimpun sekaligus untuk memotivasi umat/tokoh umat untuk berwakaf hingga rumah sakit dapat optimal dibangun dari dana wakaf,” ujar Jimmi Syah Putra Ginting (*)