Solidaritas untuk Palestina dari Kota Serambi Mekkah

LAPORAN : APIZ RAJO ALAM

Bendera Palestina dan Bendera Republik Indonesia bersanding dalam Aksi Damai dan Solidaritas Bela Palestina di Kota Padang Panjang. APIZ RAJO ALAM

PADANG PANJANG, HARIANHALUAN.ID — Seruan dan doa menggema di tengah Lapangan Bancah Laweh Kota Padang Panjang yang dipenuhi oleh masyarakat yang berkumpul untuk aksi solidaritas untuk Palestina. 

“Free Free Palestine, Free Free Palestine, Free Free Palestine. Birruh, biddam, Nafdika Yaa Aqsa. (Dengan nyawa, dengan darah, kami akan membelamu ya Aqsha), 

Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar,” seruan masyarakat penuh haru dan pengharapan.

Minggu (12/11) pagi, ribuan masyarakat kota yang Berjuluk Serambi Mekkah, tumpah ruah memadati jalan Sudirman Kota Padang Panjang. Laki-laki, perempuan, tua, muda dan anak-anak berbaur dengan busana putih-putih dilengkapi atribut Palestina.

Panggilan batin mengumpulkan mereka untuk menyuarakan solidaritas dan dukungan kemerdekaan bagi saudara muslimin di Palestina yang saat ini tengah konflik di Jalur Gaza. 

Suasana cerah dan terik mentari pagi, menjadi pertanda restu dari Yang Maha Kuasa untuk aksi solidaritas ini, pasalnya Kota Padang Panjang yang berjuluk kota hujan, biasanya berawan abu gelap, namun saat aksi ini, langit biru seolah menonton ribuan massa yang memanjatkan doa untuk saudara muslimin di Palestina.

Aksi Damai dan solidaritas Bela Palestina yang dipusatkan di Gelanggang Olahraga (GOR) Chatib Sulaiman Bancah Laweh itu, diawali oleh longmarch dari Jalan Sudirman menuju Gor Chatib Sulaiman.

Lantunan Takbir, serta teriakan Free Palestina dan kibaran Bendera Palestina yang bersanding dengan Bendera Indonesia mengiringi langkah peserta menuju pusat aksi yang diisi dengan orasi dan doa bersama. 

Setibanya di Gor Chatib Sulaiman, Ketua Aliansi Masyarakat Padang Panjang Bela Palestina, Kasbi, langsung mengkoordinir massa aksi damai. Sembari melantunkan yel yel perdamaian, panitia aksi juga langsung bergerak menghimpun Infaq yang akan disalurkan langsung ke Palestina.

Setidaknya, sekitar 300 juta infak dan sedekah terkumpul saat aksi damai untuk Palestina dan akan dikirim ke Palestina.

Secara bergantian, para tokoh di Kota Padang Panjang, baik dari tokoh agama, tokoh adat hingga Penjabat Walikota menyampaikan orasi dan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

Orasi dari Buya Abdul Latif, M.Ag yang sekaligus Ketua dari Amanah Rang Minang mengatakan hanya orang-orang Yahudi yang anti dengan aksi solidaritas seperti ini.

“Kita hadir dan berkumpul disini membawa amanat, yakni, Amanat Kemanusian, amanat dan kewajiban agama kita, dan amanat konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Abdul Latif.

Dalam Orasinya, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Bukit Surungan, Dt. Bagindo Marajo juga mengutuk tindakan genosida yang dilakukan Israel terhadap warga sipil di Palestina.

“Kita wajib menyuarakan dukungan kemerdekaan untuk Palestina, karena dahulu, Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia,” sebut Dt. Bagindo Marajo.

Di hadapan ribuan massa aksi, Penjabat Wali Kota Padang Panjang Sonny Budaya Putra juga menyampaikan duka mendalam terhadap gugurnya 11.000 lebih jiwa akibat genosida yang dilakukan Zionis Israel terhadap warga sipil Palestina. Mereka Insyaallah mati syahid.

“Kita sebagai seorang muslim harus tergerak membantu memberikan dukungan baik moril maupun materil untuk membantu saudara-saudara kita di sana. Dan, mendorong dunia untuk mendukung pembebasan dan kemerdekaan Palestina. Dari Padang Panjang kita suarakan kepada dunia untuk kemerdekaan Palestina…!!!” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Sonny juga menyampaikan titipan dari ASN yang tergerak untuk mendukung dengan memberikan sumbangan untuk Palestina sebesar Rp50 juta. 

“Ini adalah wujud solidaritas kita untuk membantu. Mungkin tidak banyak pegawai yang hadir di sini, tetapi mereka menitipkan kepada kami agar bantuan ini disampaikan kepada panitia untuk disalurkan kepada Palestina. Mudah-mudahan ini bermanfaat dan juga dapat memberikan bantuan moril dan materil pada saudara kita di sana,” sebutnya seraya mengapresiasi terselenggaranya aksi ini.

Pada kesempatan itu, secara mendadak juga hadir langsung oleh ulama nasional, yakni Ustaz Bachtiar Nasir, Lc, M.M. Dia mengajak seluruh warga untuk terus menyuarakan aksi damai bela Palestina ini yang merupakan tanah haram bagi tiga agama. 

“Sudah ribuan lebih korban meninggal di Gaza. Hampir sebagian besar korban adalah anak-anak. Hati kita terluka dan jiwa kita terguncang. Kita tidak bisa berdiam diri menyaksikan saudara-saudara kita di sana mengalami ketidakadilan dan kesulitan yang luar biasa,” ujarnya.

Ustaz Bachtiar mengajak untuk bersama-sama bangkit menyuarakan keadilan dan perdamaian di Palestina.

“Kita mengecam segala bentuk kekerasan dan penindasan yang terjadi di sana. Kita berdiri teguh untuk mendukung hak-hak dasar masyarakat Palestina. Dari Padang Panjang untuk dunia kita suarakan Kemerdekaan Palestina,” ucapnya lantang.

Ketua MUI Sumbar sekaligus orator utama aksi damai bela Palestina, Buya Gusrizal Gazahar menghargai kehadiran dan semangat bela Palestina yang ditunjukkan hari ini.

“Mari kita terus berjuang bersama, dengan keyakinan bahwa setiap usaha kecil akan membawa perubahan besar di masa depan untuk masyarakat Palestina merdeka,” tuturnya.

Setelah berbagai orasi, suasana juga semakin haru dengan beberapa lantunan lagu untuk Palestina. Tangis massa aksi pun pecah saat menyanyikan lagu Atuna Tufuli.

Tak sampai disitu, di penghujung aksi solidaritas, lagi-lagi masa aksi kembali menitikkan air mata saat memanjatkan doa bersama untuk Palestina.

We Stand With Palestine..!!!

Save Al-Aqsa, Free Palestine…!!! (*)

Exit mobile version