PADANG PANJANG, HARIANHALUAN.ID— Tim PKK Kota yang diketuai Sri Hidayani Sonny, melakukan penilaian terhadap Gerakan PKK di tiga kelurahan di Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB), Selasa (3/9/2024).
Tiga kelurahan tersebut yaitu Bukit Surungan, Pasar Usang, dan Kampung Manggis. Sebelumnya, kelurahan ini meraih tiga besar pada penilaian tingkat PPB sehingga berhak melaju ke tingkat kota.
Sri Hidayani menyampaikan, Tim PKK Kota menilai optimalisasi 10 Program PKK di kelurahan. Lalu inovasi yang dikembangkan oleh empat Kelompok Kerja (Pokja).
Selain itu kelengkapan administrasi pada Sekretariat. Sri Hidayani mencontohkan penilaian Pola Asuh Anak dan Remaja Diera Digital (Paaredi) di Pokja 1, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) di Pokja 2, Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman(Aku Hatinya) PKK Pokja 3, dan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Penilaian ini ada pedoman dari provinsi, ada yang harus dipenuhi, harus ada poin lebih yang diperlihatkan masing-masing PKK Kelurahan. Akan dilihat inovasinya seperti apa. Juara 1 pada penilaian ini akan mewakili Padang Panjang pada penilaian tingkat provinsi Maret 2025 mendatang,” ujarnya.
Masing-masing Ketua TP PKK Kelurahan menyampaikan ekspos terhadap pelaksanaan 10 Program PKK beserta berbagai inovasi di hadapan tim penilai. Tim selanjutnya melihat dan mengecek administrasi.
Dilanjutkan tinjauan lapangan. Di Bukit Surungan, inovasi yang diusung di antaranya di Pokja 1 pengembangan program Sosialisasi Agama dengan Ibu Balita (Sosialita), Masyarakat Giat Jumat Berkah (Magijumber) dan Pemuda/Pemudi Antinarkoba (Dedi Busur Tiba). Di Pokja 3, terdapat inovasi Satu Kader Satu Toga (Suka Sato) dan Pupuk Toga untuk Posyandu (Putopan).
Sementara itu, di Pasar Usang, PKK mengadakan wirid dan Majelis Taklim, melakukan MoU dengan organsiasi Bundo Sholehah, memberi sosialisasi kepada anak sekolah tentang anggota tubuh yang tidak boleh disentuh dan mengadakan gotong royong.
Sedangkan di Kampung Manggis inovasi yang dimunculkan. Di Pokja 1 pemberian snack kepada siswa MDTA minggu awal bulan (PNS MDTA Mita Dilan), Rumah Tahfiz Ahlul Qur’an RT 25, dan Kerja Bakti 1 Minggu 1 Area (KB 1M1A).
Kemudian Pokja 2, pada UP2K mengembangkan keripik tempe dan serundeng, berkunjung silaturahmi dan pembinaan ke sekolah (Bersinlah) dan Kampung Mandiri Syariah.
Pokja 3 Warga Peduli Sampah (Gelisah), dan Berpakaian Sesuai Adat Syariah dan Agamo (Basamo). Seterusnya, Pokja 4, inovasinya yaitu Ruang Konseling, PHBS Plus, dan Kelompok Pendukung Asi Cegah Stunting (Modus Ceting). (*)