627 Kasus PMK Ditemukan, Dinas Peternakan Padang Pariaman Lakukan Vaksinasi

Teks Foto : Petugas Kesehatan Hewan memberikan vaksinasi kepada ternak sapi di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak beberapa waktu lalu. (ist/Devi Yanti) 

PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak sudah ditemukan di 15 kecamatan dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Padang Pariaman. Tercatat 627 ekor diserang PMK, dan 3 ekor mati akibat penyakit ini. 

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Padang Pariaman,  Zulkhailisman menyampaikan penanganan kasus penyakit mulut dan kuku pada ternak yang ditemukan, petugas turun langsung ke lokasi untuk memeriksa ternak yang terindikasi PMK dimaksud.

Zulkhailisman, menjelaskan kendatipun ada dua kecamatan Padang Sago dan Ulakan Tapakis belum ditemukan PMK, pihaknya tetap melakukan pengawasan dan pemantauan kepada ternak di daerah tersebut.

“PMK ini kita ketahui penyebarannya cepat, bisa melalui udara, kebersihan kandang dan ternak itu sendiri. Bisa jadi sudah ada namun belum ada laporannya atau ternak tersebut sembuh sendiri,” kata Zulkhailisman.

Lebih lanjut, Zulkhailisman menyampaikan, petugas setiap hari Senin hingga Kamis terus melakukan pemantauan kondisi ternak yang ada di setiap kecamatan, selain itu memberikan vaksinasi PMK kepada ternak. 

“PMK sudah merambah hampir ke seluruh wilayah. Sebagai tindak lanjut kita memberikan vaksinasi kepada ternak tersebut. Selain itu petugas juga melakukan sosialisasi bagaimana cara pencegahan PMK ini,” tambahnya

Zulkhailisman menyampaikan, pemberian vaksin tersebut dilakukan setiap hari Senin hingga Jumat, saat ini sapi dan kerbau yang sudah diberikan vaksinasi sebanyak 756 ekor.

Zulkhailisman menjelaskan, dari laporan yang diterima tidak ada lagi ternak sapi dan kerbau yang terserang PMK ini. Selain memberikan vaksinasi, petugas di kecamatan terus melakukan sosialisasi kepada peternak terkait dengan kesehatan hewannya. Hal ini bertujuan agar PMK tidak mudah berkembang ke ternak lainnya.

Zulkahilisman mengimbau dan mengajak para peternak untuk dapat menjaga kondisi kesehatan ternaknya, seperti penyemprotan desinfektan di sekitar kandang dan menjaga kebersihan kandang. Selain itu jika ada gejala gejala PMK pada ternak untuk segera melaporkan ke petugas kesehatan hewan yang ada di setiap kecamatan.

Lebih lanjut, Zulkhailisman menjelaskan dari 3 ekor sapi yang mati di Kecamatan Batang Anai Padang Pariaman. Penyebabnya tidak semata PMK namun ada penyakit lain yang menyerang ternak tersebut, seperti penyakit kembung. (*) 

Exit mobile version