PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Tim Safari Ramadan V Kabupaten Padang Pariaman, yang dipimpin oleh Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu, dan Perindustrian (DPMPTP), Arkadius, mengunjungi Masjid Raya Nagari Toboh Ketek, Kecamatan Enam Lingkung, pada Jumat (7/3).
Dalam kegiatan tersebut, hadir juga Sekretaris DPMPTP Fauzani Refdiani Azhar, para Kepala Bidang (Kabid), Camat Enam Lingkung Jon Eferrdi, Wali Nagari Toboh Ketek, tokoh masyarakat, pemuda, Cadiak Pandai, alim ulama, tokoh adat, Bundo Kandung, serta jamaah Masjid Raya.
Arkadius, dalam sambutannya, mengimbau peran aktif semua pihak, terutama orang tua, untuk mengawasi aktivitas anak-anak mereka selama bulan Ramadan agar tidak terjerumus dalam masalah hukum.
“Saat berbuka bersama Bupati di Pandopo tadi, Bapak John Kenedy Azis berpesan kepada Tim Safari Ramadan (TSR) agar menyampaikan kepada masyarakat untuk mengawasi pergaulan anak-anak serta pengaruh media sosial,” ujar Arkadius, Jumat (7/3/2024).
Arkadius juga mengingatkan orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka dalam mengakses informasi dan teknologi, terutama melalui penggunaan ponsel, baik untuk anak-anak, remaja, maupun yang sedang beranjak dewasa.
“Kami mengimbau agar orang tua dapat mengawasi penggunaan media sosial oleh anak-anak, karena ini berpotensi mengganggu tumbuh kembang mereka. Maraknya penyalahgunaan media sosial di kalangan anak-anak berisiko menimbulkan perilaku negatif yang berdampak pada perkembangan mental, karakter, bahkan perilaku anak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arkadius menjelaskan bahwa hal ini juga sejalan dengan visi misi Bupati John Kenedy Azis dan Wakil Bupati Rahmad Hidayat, yang berfokus pada penguatan karakter generasi muda yang agamis dan berbudaya, sesuai dengan falsafah Minangkabau, “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.
Sementara itu, tokoh masyarakat Indra Kali Nagari menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Safari Ramadan dan terima kasih atas pilihan Masjid Raya Toboh Ketek sebagai salah satu tempat kunjungan.
“Perlu kami sampaikan bahwa masjid ini sedang dalam proses pembangunan, oleh karena itu kami berharap adanya dukungan dari Pemerintah Kabupaten,” ujar Indra.
Ia juga menambahkan bahwa di Nagari Toboh Ketek, yang terdiri dari empat Korong, tidak ada pelaksanaan Salat Tarawih berjamaah di Masjid Raya Toboh Ketek.
“Karena di Toboh Ketek terdapat 11 suku yang masing-masing memiliki surau, maka masyarakat melaksanakan Salat Tarawih di surau-surau mereka masing-masing, yang berjumlah 11 surau,” ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan ceramah agama oleh salah seorang Tuanku dari pondok pesantren setempat dan pemberian bantuan kepada Masjid Raya Toboh Ketek. (*)