Pesantren Ramadan Padang Pariaman, Lahirkan Generasi Qur’ani yang Cerdas, Berakhlak, dan Beriman

Pembukaan Pesantren Ramadan yang dihadiri langsung oleh Bupati JKA di Masjid Agung Syekh Burhanuddin, Senin (10/3) kemarin. IST

PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), secara resmi membuka kegiatan Pesantren Ramadan yang diselenggarakan di Masjid Agung Syekh Burhanuddin, Senin (10/3) kemarin.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk kepala OPD, Kakan Kemenag Padang Pariaman, Kabag Kesra, camat, kepala sekolah, guru, serta siswa-siswi dari SD, SMP, dan MTs se-Kecamatan Ulakan Tapakis.

Bupati JKA menekankan bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mendidik, terutama bagi generasi muda. “Ramadan adalah bulan pendidikan bagi kita semua, khususnya bagi anak-anak kita. Kita diajarkan untuk meningkatkan keimanan, memperbanyak ibadah, dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

JKA juga menambahkan, puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan hawa nafsu, memperbaiki diri, dan memperbanyak amal ibadah. “Pesantren Ramadan ini menjadi momen yang sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak kita agar tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia, berilmu, dan beriman,” jelasnya.

Dalam era modern yang penuh tantangan ini, begitu pentingnya kegiatan Pesantren Ramadan ini sebagai benteng yang membimbing anak-anak untuk tetap berada di jalan yang lurus.

“Pesantren ini membantu anak-anak kita memahami nilai-nilai agama secara lebih mendalam dan menjadikan Islam sebagai pedoman utama dalam kehidupan mereka,” ujarnya.

Bupati JKA juga menggarisbawahi Pesantren Ramadan ini tidak hanya memberikan ilmu agama secara teori, tetapi juga mengajarkan peserta untuk mengaplikasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.

“Melalui pembelajaran yang sistematis, kami berharap anak-anak kita mampu membaca dan menghafal Al-Qur’an, memahami tafsirnya, serta mengamalkan ajaran-ajaran Islam,” katanya lagi.

Selain pembelajaran Al-Qur’an, para peserta juga diberikan pemahaman tentang adab dalam berinteraksi, baik kepada orang tua, guru, teman, maupun masyarakat sekitar. JKA juga mengingatkan para pendidik untuk menjadi sosok yang peka terhadap perlindungan anak-anak dari maraknya kekerasan seksual. Ia menekankan pentingnya membangun kepercayaan dengan para santri dan mengajarkan mereka tentang menjaga diri serta batasan dalam pergaulan.

“Kami berharap semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat, sehingga ilmu yang diperoleh tidak hanya menjadi pengetahuan, tetapi benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Peran para guru sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak,” harap JKA.

Dengan menciptakan lingkungan pesantren yang aman dan penuh kasih sayang, Bupati JKA berharap dapat membentuk generasi yang tidak hanya beriman dan berakhlak mulia, tetapi juga merasa terlindungi dan tumbuh dengan rasa percaya diri.

“Mari kita jadikan Pesantren Ramadan ini sebagai momentum untuk membangun generasi muda yang kuat, berkarakter, dan terlindungi dari segala bentuk kejahatan,” ujarnya.

Pesantren Ramadan 1446 H ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari Senin 10 Maret hingga Kamis 13 Maret 2025. Kegiatan ini menyasar siswa-siswi SD kelas IV, V, dan VI, serta siswa-siswi SMP/MTs kelas VII, VIII, dan IX di Kabupaten Padang Pariaman. (*)

Exit mobile version