Lebih lanjut, Ade Rezki juga menyampaikan mengenai dapur sehat atau biasa disebut dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Setiap SPPG nantinya akan melayani 2000-3000 anak sekolah (10-18 Sekolah).
Satuan Pelayanan ini harus berlokasi di Sekolah/Pesantren untuk menangkau jumlah 2000-3000 siswa.
“Harapan yang ingin cepat terlaksana program Makan Bergizi Gratis ini yaitu cepat terbangun nya dapur-dapur di setiap kelurahan khusus nya di Padang Bukittinggi SumBar agar Masyarakat sekitar dapat langsung merasakan manfaat dan peluang usaha bagi petani kebun dan peternakan karena mayoritas pekerjaan di wilayah ini,” harap Ade.
Kemudian Adib Al-Fikry selaku perwakilan dari BGN menyampaikan bahwa MBG bukan sekadar pembagian makanan, tetapi merupakan upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan status gizi anak, mendukung proses belajar, serta menurunkan angka stunting dan malnutrisi.
“Dengan informasi yang jelas, masyarakat juga dapat berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan program, memastikan kualitas makanan yang diberikan, serta menanamkan nilai-nilai pentingnya pola makan sehat dalam keluarga,” imbuh Adib.
Dukungan dan partisipasi masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan dan keberlanjutan program MBG serta mengajak masyarakat yang berminat menjadi mitra dalam program MBG untuk mengikuti alur kemitraan yang telah ditetapkan yaitu melaui portal resmi BGN www.mitra.bgn.go.id, tanpa adanya pungutan biaya.
Ketua TIM Komunikasi Informasi Edukasi BBPOM Azfrianty memberikan dukungan penuh terhadap BGN, peningkatan edukasi gizi menjadi dasar penting dalam pembangunan kesehatan.