PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Ratusan warga Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, menggeruduk Kantor DPRD, Kamis (11/9/2025). Mereka mendesak solusi nyata atas konflik lahan Tarok City yang telah bertahun-tahun tak kunjung tuntas, bahkan mengancam akan memblokade sumber air PDAM jika tuntutan diabaikan.
Ketua DPRD Padang Pariaman, Aprinaldi, langsung merespons aksi massa tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya bersama pemerintah daerah berkomitmen mendorong penyelesaian konflik lahan Tarok City secara menyeluruh.
“Persoalan ini sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu, namun belum menemukan titik akhir. Diperlukan langkah konkret dengan menghadirkan seluruh pihak terkait agar solusi yang adil dapat dicapai,” ujar Aprinaldi.
Sebagai tindaklanjut, DPRD bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman dijadwalkan menggelar rapat intensif mulai Jumat hingga Senin mendatang. Rapat tersebut akan menghadirkan niniak mamak Tarok, tokoh masyarakat, camat, hingga wali nagari guna mencari titik temu penyelesaian.
Menanggapi ancaman warga yang berencana memblokade sumber air PDAM, Aprinaldi mengingatkan agar aksi tersebut tidak dilakukan. Pasalnya, aliran air bersih menyangkut kepentingan hidup orang banyak, terutama masyarakat Kayu Tanam dan Sicincin.
“Kami menegaskan, DPRD dan pemerintah daerah akan mencarikan jalan keluar terbaik, agar persoalan ini bisa diselesaikan tanpa merugikan masyarakat luas. Penyelesaian konflik Tarok City harus menyeluruh, melibatkan seluruh unsur, agar solusi benar-benar adil dan tidak menimbulkan masalah baru,” ucapnya.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung damai tersebut menjadi penanda bahwa konflik lahan Tarok City masih menjadi luka terbuka bagi masyarakat Kapalo Hilalang, dan kini semua mata tertuju pada langkah nyata DPRD serta pemerintah daerah dalam meredam ketegangan. (*)