PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID- Komitmen pihak perusahaan J&T Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dalam memberi pelayanan dipertanyakan oleh costumer yang kecewa. Sorotan akan hal ini muncul seiring dengan adanya keributan yang terjadi pada Agustus lalu.
Rara costumer J&T yang nyaris baku hantam dengan seorang karyawan pada Kantor Drop Out Sicincin menyebut, sudah hampir dua bulan lebih diduga pihak perusahaan J&T tidak menjalankan komitmen yang sudah disepakati dengan pihaknya setelah kejadian awal Agustus itu.
Rara menuturkan, melalui Supervisor J&T Sumbar di Padang bernama Rahman pada beberapa waktu lalu disepakati pihak karyawanJ&T yang berkonflik dengannya akan diberhentikan berkerja di J&T. Kepala Kantor Drop Out Sicincin juga akan memberi teguran keras, kemudian Rara minta agar yang bersangkutan meminta maaf secara langsung atas perbuatannya pada malam itu.
Namun sampai saat ini, Rahman tidak ada lagi menghubunginya entah sudah sampai dimana penyelesaian persoalan tersebut, ia pun tidak dikabari lagi sejak itu.
Ketika harianhaluan.id mengkonfirmasi persoalan ini sebanyak tiga kali kepada Rahman, yang menjawab adalah Avin, dan bertanya kepada harianhaluan.id, kenapa mempertanyakan hal itu.
Namun ia menjawab terkait pemberian sangsi terhadap karyawannya yang tidak melayani customer dengan baik sudah ia beri sangsi dan ia berhentikan dari J&T.
Avin juga mengatakan bahwa penyelesaian masalah tersebut bukan tidak ada upaya tetapi belum menemukan waktu untuk bertemu.
Ia berjanji akan menyelesaikan masalah itu dengan segera.
Sehubungan dengan ini kejadian keributan karyawan J&T dengan customer berawal dari ibu ibu paroh baya yang menjemput barangnya, namun karyawan J&T bukannya menyerahkan tetapi memancing keributan dengan customer karena mengeluarkan kata kata tidak sopan. (*)