PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Pengurus Cabang (PC) APRI Padang Pariaman melaksanakan rapat koordinasi periodik bulan November 2025 yang dirangkaikan dengan kegiatan peningkatan kapasitas bagi para Penghulu di Aula MKKS Enam Lingkung, Kamis (13/11/2025).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Plh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman H. Azrul Aswat, serta Kasi Bimas Islam, Irsyad, selaku narasumber kegiatan. Hadir pula Ketua Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Padang Pariaman, Heri Yudiansyah, Ketua Dewan Pengawas APRI, H. Aslan Sari, para Kepala KUA, dan Penghulu se Kabupaten setempat.
Plh Kepala Kankemenag Padang Pariaman, Azrul Aswat, menekankan pentingnya menjaga nama baik lembaga bagi seluruh penghulu, terutama karena mereka merupakan aparatur Kementerian Agama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Sebagai garda terdepan Kementerian Agama, penghulu harus menjadi teladan, baik dalam kedisiplinan, etika, maupun pelayanan kepada masyarakat. Disiplin bukan hanya soal kehadiran, tetapi juga tentang komitmen menjaga integritas dan kepercayaan publik,” ujar Plh yang juga menjabat Kasubag TU.
Ia juga mengingatkan agar para penghulu, khususnya yang masih berstatus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), benar-benar menyerap ilmu dan pengalaman dari senior sebelum terjun secara penuh ke lapangan. Menurutnya, pengalaman dan pembelajaran dari para senior akan menjadi bekal penting dalam menjalankan tugas-tugas pelayanan keagamaan di tengah masyarakat.
Sementara itu, Kasi Bimas Islam, Irsyad, yang juga bertindak sebagai pemateri dalam kegiatan peningkatan kapasitas tersebut, menyoroti pentingnya pemahaman penghulu terhadap aturan dan regulasi yang mengatur tugas dan fungsi mereka. Ia menekankan bahwa penghulu tidak hanya berperan dalam urusan pencatatan nikah semata, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral dan sosial dalam membina masyarakat.
“Penghulu memiliki posisi strategis dalam membina keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, selain memahami aturan-aturan administrasi pernikahan, penghulu juga perlu aktif memberikan edukasi sosial, seperti bahaya narkoba dan judi online kepada calon pengantin,” terang Irsyad.














