HARIANHALUAN.id – Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) memastikan pengerjaan Intalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal yang dibangun di Nagari Lareh Nan Panjang Selatan bisa diselesaikan dalam minggu ini.
Diakui pengerjaan pembangunan IPAL itu ada keterlambatan dalam pengerjaan. Hal itu disebabkan oleh cuaca yang belakang sering hujan, sehingga pengerjaan menjadi terlambat.
“Kegiatan pembangunan IPAL Komunal ini merupakan program dari PU Padang Pariaman yang dilaksanakan dengan cara swadaya masyarakat,” kata Wali Nagari Lareh Nan Panjang Selatan, Zainal di Padang Pariaman, Minggu (01/01/22).
Jadi, kata Zainal pihaknya sebagai Wali Nagari di daerah itu bersama dengan masyarakat yang melakukan pengerjaan kegiatan itu meminta solusi kepada pihak PU Padang Pariaman.
“Dari pertemuan itu Ketua KSM yang kami dampingi langsung diberikan waktu untuk menyelesaikan pengerjaan pembangunan IPAL komunal ini dalam minggu depan atau minggu pertama ini,” katanya.
Ia menyampaikan untuk saat ini pengerjaan sudah mencapai 95 persen atau dalam proses finishing, dan jika tidak ada halang dua atau tiga kedepan akan siap.
“Saat ini KSM masih melakukan pengerjaan, dan pengerjaan hanya tinggal finishing saja,” ujarnya.
Sebelumnya Nagari Lareh Nan Panjang Selatan menerima kegiatan Intalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal.
Wali Nagari Lareh Nan Panjang Selatan, Zainal menyampaikan kepada Ketua KSM Lareh Nan Panjang Selatan sepakat beserta anggota untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan tersebut.
Untuk itu, kata Zainal, pihak nagari melakukan rapat evaluasi untuk mengetahui sampai dimana kegiatan yang dilaksanakan dan kendala yang terjadi di lapangan
IPAL ini adalah salah satu kegiatan untuk kesehatan masyarakat dan saat diterima masyarakat merasakan manfaat dari kegiatan ini dan pekerjaan saat ini sudah mencapai 90 persen,” ujarnya.
Zainal berharap sebelum tanggal 30 Desember 2022 telah dilaksanakan serah terima kegiatan kepada masyarakat di Korong Tanjuang Balik, Nagari Lareh Nan Panjang Selatan.
Zainal menjelaskan bahwa IPAL adalah sebuah struktur yang dibuat sebagai tempat pengelolaan limbah organik atau anorganik dari air, sehingga limbah tersebut bisa dibuang tanpa mencemari lingkungan.
“IPAL digunakan sebagai sarana untuk mengolah limbah cair. Misalnya, seperti limbah dari WC atau toilet, air cuci, maupun air kamar mandi. Jika di lingkungan masyarakat, IPAL yang digunakan untuk mengolah limbah kotoran (tinja) dari WC lebih dikenal dengan sebutan septic tank,” ucapnya. (hen)