HARIANHALUAN.ID – PLN Indonesia Power Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Bukittinggi menyalurkan bantuan kepada korban banjir pada tiga titik di Padang Pariaman.
Dimana curah hujan yang tinggi mengakibatkan beberapa daerah di Padang Pariaman mengalami banjir dan longsor. Sebagai Korporasi PT PLN Indonesia Power adalah Generation Company terbesar se-Asia Tenggara Sub Holding BUMN kelistrikan, yaitu PT PLN (Persero).
PLN Indonesia Power selalu berkomitmen untuk menjadi perusahaan energi yang berbasis teknologi, inovasi dan berorientasi pada masa depan menuju The New PLN 4.0 Unleashing Energy and Beyond dan berkomitmen untuk selalu peduli terhadap lingkungan.
PLN Indonesia Power melalui UPDK Bukittinggi bersama Unit PLTA Singkarak tergerak untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di area ring 1 PLTA Singkarak, yaitu Nagari Anduring.
“Kami turut prihatin atas bencana yang terjadi dan kami juga akan selalu bersama masyarakat sekitar untuk membantu warga terdampak, semoga apa yang kami salurkan dapat membantu dan bermanfaat,” kata Manajer Unit UPDK Bukittinggi, Syafi’i di Padang Pariaman, Kamis (26/1/2023).
Insan PLN Indonesia Power UPDK Bukittinggi & PLTA Singkarak bahu-membahu memberikan dukungan moril, serta bantuan berupa 60 paket sembako kepada para korban bencana di tiga lokasi berbeda.
Adapun lokasi yang disambangi, yaitu Jorong Sakayan Paku, Korong Asam Pulau, berlanjut di Korong Rimbo Kalam dan berakhir di Korong Asam Pulau. “Semoga ini bisa membantu saudara kita yang sedang dilanda musibah banjir,” ujarnya.
Aksi tanggap bencana yang dilakukan PLN Indonesia Power ini mendapat tanggapan positif dari beberapa tokoh masyarakat, salah satunya Wali Nagari Anduring, Syawiruddin.
“Terima kasih atas perhatian dari Management PLN Indonesia Power UPDK Bukittinggi dan PLTA Singkarak yang datang bersama rombongan, semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat di jorong ini,” ujarnya.
Pada bencana yang terjadi di Nagari Anduring ini menyebabkan korban luka dan trauma sebanyak lima orang, serta puluhan rumah warga dan beberapa tempat ibadah mengalami kerusakan. (*)