PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus mempercepat pengentasan stunting dengan memasukan sebagai program prioritas daerah. Saat ini prevalensi stunting Padang Pariaman di angka 25 persen dan ditargetkan mampu mencapai 14 persen pada tahun depan.
Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmang menyatakan pihaknya terus berupaya percepatan penurunan stunting melalui delapan aksi konvergensi yang telah dituangkan dalam program prioritas nasional yang disinergikan dengan kegiatan perangkat daerah terkait.
“Capaian-capaian yang ada telah menunjukan pada hasil yang positif, selama satu tahun telah turun di angka lebih dari 3 persen, kedepan akan lebih disolidkan lagi berbagai program prioritas daerah untuk menargetkan angka prevalensi stunting di bawah 14 persen di tahun 2024 mendatang,” ujarnya, Selasa (4/7).
Capaian tersebut juga disampaikan oleh Rahmang saat menghadiri Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Palembang.
Ia menjelaskan, tujuan utama dari temu kerja tersebut untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan koordinasi percepatan penurunan stunting antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemangku kepentingan lainya. Sekaligus juga untuk memonitoring dan mengevaluasi capaian kinerja program percepatan penurunan stunting di daerah masing-masing.
“Upaya untuk memenuhi kebutuhan gizi anak harus dimulai sejak masa kehamilan dengan senantiasa meluangkan waktu mendampingi ibu, mencukupi kebutuhan dan asupan gizinya, dan peran lainnya,” tuturnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis menyebutkan bahwa upaya pengentasan stunting menjadi prioritas utama. Pihaknya juga terus melakukan evaluasi pengentasan stunting untuk menekan kasus gagal tumbuh tersebut. “Alhamdulillah kita sajikan semua data, setiap tahapan, langkah dan evaluasi terhadap pengentasan stunting di Padang Pariaman, mulai dari evaluasi tahun 2021, 2022, dan 2023 ini,” ujarnya.
Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berkomitmen kuat dalam melakukan upaya penurunan stunting, mulai dari tingkat paling bawah Pemerintahan Nagari, Kecamatan hingga tingkat Perangkat Daerah harus saling berkolaborasi.
“Sebagai bentuk komitmen tersebut kita menjadikan isu stunting ini sebagai isu utama yang menjadi prioritas bersama dalam penyelesaiannya,” kata Ruddy. (h/hen)