PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman menerima kunjungan tim visitasi penilaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2023 di Kantor Bupati di Kawasan IKK Parit Malintang, Kamis (16/11/2023). Kedatangan itu untuk menilai pelayanan prima dan inovasi pelayanan publik tahun 2023.
Tim yang dipimpin Asisten Deputi Pelayanan Perempuan Korban Kekerasan Kementerian Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (PPPA), Ratih Rachmawati itu diterima Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur. Hadir mendampingi Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda) Padang Pariaman, Rudy Repenaldi Rilis bersama unsur Forkopimda dan kepala OPD di lingkungan Pemkab Padang Pariaman.
Turut Hadir Kepala Cabang Bank Nagari Lubuk Alung, Zulfahmi, Ketua Baznas Padang Pariaman, Rahmat Tk Sulaiman, Ketua TP PKK Padang Pariaman, Yusrita Suhatri Bur, Ketua GOW Padang Pariaman,Yusnely Rahmang dan Ketua DWP Padang Pariaman, Yanti Rudy Rilis, serta Direktur RSUD Padang Pariaman, Jasneli.
Aktivitas penilaian dari Tim Evaluasi Pengarusutamaan Gender (PuG) ini diawali dengan pertemuan yang dipandu oleh Sekda Rudy Rilis di ruang rapat Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Padang Pariaman.
Pada kesempatan itu, Bupati Suhatri Bur memaparkan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing OPD sebagai upaya responsif gender di Padang Pariaman. Dia menyebut, pemkab sangat peduli dengan kesetaraan gender ini.
“Pemkab Padang Pariaman memberikan peluang yang sama kepada perempuan dalam berbagai aspek. Bahkan sampai pada kesempatan dalam mengisi jabatan di jajaran pemerintahan,” katanya.
Setelah paparan dari Suhatri Bur, tim penilai yang terdiri dari empat orang tersebut melakukan penajaman dan pendalaman terhadap upaya pengarusutamaan gender yang dilakukan oleh Kabupaten Padang Pariaman.
Dalam hal ini, Bupati dibantu oleh kepala OPD terkait dalam menjawab dan menjelaskan berbagai pertanyaan dan tuntutan dari seluruh tim penilai yang hadir. Tampak hadir Ratih Rachmawati sebagai ketua tim evaluasi, dengan anggota Permata Sari, Safda Riva dan Atika Lutfiani.
Ratih Rachmawati menyatakan, usaha Suhatri Bur dan jajaran sudah sangat luar biasa dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender di Padang Pariaman. Ia berharap, pertemuan ini akan dapat menambah informasi dan pembuktian terkait pengelolaan PuG yang telah dilaksanakan selama tahun 2022. Dia menyarankan, agar Padang Pariaman terus melakukan peningkatan kapasitas dan menambah realisasi anggaran untuk responsif gender ini.
“Pengelolaan PuG di Padang Pariaman sudah sangat luar biasa, semua bahan sajian dan pembuktian ini akan dapat menambah nilai untuk menjadi lebih baik,” tuturnya.
Untuk diketahui, APE merupakan penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada pemda atas keberhasilan dan prakarsa dalam pencapaian pembangunan pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di pusat dan daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Padang Pariaman, Sumarni mengungkapkan, berdasarkan hasil penilaian mandiri dan verifikasi tim penilai pusat, tahun ini Padang Pariaman berada pada kategori utama. Capaian ini naik dua tingkat dari penilaian 2021 yang hanya berada pada level Nindya.
“Alhamdulillah, Padang Pariaman bersiap menuju APE Utama, naik dua level dari penilaian tahun 2021,” kata Sumarni. (*)