Selain itu, Rahmang mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan perkarangan dengan tanaman yang bernilai dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
“Contoh kecil saja, halaman perkarangan yang kecil ditanami batang singkong atau kunyit, itu sudah membantu perekonomian keluarga, sehingga yang kita beli ke pasar cukup yang tidak sanggup kita usahakan saja, seperti garam dan ikan laut,” ujar wakil bupati ini.
Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Sumarni menyampaikan, bimbingan sosial ini diharapkan dapat bermanfaat bagi keluarga penyandang disabilitas, anak terlantar dan lanjut usia.
Pelaksanaan bimbingan sosial ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan tanggungjawab keluarga dalam melaksanakan bimbingan, pengasuhan dan penyantunan, sebagai pangampu permasalahan sosial di tengah-tengah keluarga, sehingga para penyandang disabilitas, anak terlantar dan lanjut usia terlantar dapat melaksanakan fungsi sosialnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar.
“Dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pemkab tahun 2023 melalui bidang rehabilitasi telah melaksanakan kegiatan pemberian bantuan bahan makanan kepada penyandang disabilitas sebanyak 50 orang, anak terlantar 50 orang, lanjut usia terlantar 50 orang, serta bantuan sandang anak terlantar 50 orang dan bimbingan sosial,” ujar Sumarni.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Provinsi Sumatra Barat, Heni Yunida, Kabid Pelayanan Masyarakat Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Olin dan Pengurus Baznas Padang Pariaman.
Heni Yinida menyebut, saat ini jumlah anak terlantar di sumbar mencapai 9.706 orang, yang baru mendapatkan atensi sekitar 2.000 anak melalui 109 panti. (*)