PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID–Bupati Solok Eyardi Asda bersama Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur bertemu dengan alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Yaqin Ringan Ringan di Nagari Pakandangan, Kabupaten Padang Pariaman pada Minggu (15/4/2024).
Dalam pertemuan itu para tuanku, guru dan buya mendukung gaya kepemimpinan Epyardi yang tegas dan apa adanya itu untuk melakukan perubahan di Sumbar dan memperhatikan pendidikan agama khususnya untuk Ponpes.
Suhatri Bur mengatakan, ia sudah mengenal Epyardi sudah lama dan menjadi guru politiknya. Bahkan dari segi gaya pemimpinnya terutama dalam membela agamanya Epyardi selalu tampil di depan.
“Semua kayaknya sudah tau beliau tegas dan jelas. Ia membela agamanya dengan mendirikan Ponpes yang sudah lama berdiri dan itu gratis. Kecintaannya kepada pendidikan agama sudah tidak diragukan. Maka itu saya dan alumni Ponpes sangat mendukung abang Epyardi untuk melakukan perubahan di Sumbar dan terus mendorong pendidikan agama khususnya untuk memperhatikan Ponpes yang ada di Sumbar,”tuturnya.
Sebagai kepala daerah Epyardi menurutnya mempunyai karakter yang kuat dan tampil apa adanya.
“Abang Epy punya karakter kuat serta punya banyak relasi dan hubungan baik dengan pusat. Ini tentunya sangat bagus untuk pembangunan di Sumbar,”kata Suhatri Bur.
Epyardi Asda mengatakan, dapat bertemu dengan tuanku dan buya suatu kehormatan. Ia dapat menimba ilmu yang banyak diserap untuk menjadi pemimpin.
“Beliau adalah ulama tuanku, buya yang jelas sanadnya punya murid ribuan. Saya bukan siapa-siapa kalau depan beliau. Saya berharap tuanku dan buya ini mendapat perhatian oleh pemerintah. Maka saya ingin melalui Ponpes yang ada dan dengan adaya payung hukumnya maka pendidikan agama khususnya di Ponpes bisa kita bantu,”ungkap Epyardi.
Terkait dengan dukungan Suhatri Bur dan alumni Ponpes untuk ia melakukan perubahan dan mendorong pendidikan agama di Ponpes ia siap menjalankannya.
“Jika ini jalan saya, dan akan saya tempuh. Dengan dukungan ini tentu semakin menguatkan niat saya untuk melakukan perubahan. Karena saya masih ingat, ketika Ustad Abdul Somad (UAS) datang ke kediaman saya di Singkarak. Beliau pernah berkata pak bupati kalau punya kekuasaan (kepala daerah) gunakan kekuasaan itu menjadi pemimpin muslim sejati dan membela agama. Dan ini terpaku di hati dan ingatan saya,”ucapnya.