Gerak Cepat Polres Padang Pariaman, Buru Pelaku Pembunuhan Sampai ke Provinsi Aceh

PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID- Polres Padang Pariaman berhasil menangkap Pelaku Pembunuhan warga Nias yang terjadi di Lubuk Alung beberapa waktu lalu. Dalam waktu tiga hari setelah penemuan mayat Tim Opsnal Satreskrim berhasil menangkap pelaku yang melarikan diri ke Daerah Singleng Kec. Trumon Kab. Aceh Selatan.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, SIK., M.Si mengatakan setelah dilakukan rangkaian Penyelidikan terdapat kecurigaan Tim Opsnal Reskrim karena Pelaku dan keluarganya sudah tidak berada lagi di rumahnya yang berada di Kasiak Putiah, Nagari Singguling Kec Lubuk Alung.

“Dua hari setelah kejadian, Tim dapat informasi keberadaan Pelaku dan Keluarga pergi ke Aceh kemudian Penyidik berangkat ke Aceh untuk melakukan penangkapan setelah berkoordinasi dengan Polres Aceh Selatan,” kata Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, SIK., M.Si, yang didampingi Wasidik AKP Supardi, Kasat Reskrim, Iptu AA Reggy dan Kabid Humas AKP Desri Koto saat jumpa pers di Ruang Waspada Polres setempat, Rabu, (22/05).

Dikatakan, sesampai di Aceh Tim Opsnal Polres menjebak Tersangka FLF untuk memberikan ia pekerjaan melalui Cepu, akhir pelaku berhasil keluar dan diamankan.

“Pelaku berhasil diamankan dan mengakui perbuatannya yang dilakukan bersama adiknya yang bernama FLA,” ujarnya.

Kemudian kedua Pelaku diamankan dan dibawa ke Polres Padang Pariaman berserta alat bukti untuk proses penyelidikan.

Atas perbuatannya, kedua pelaku disangkakan melanggar Pasal 338 Juncto Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal seumur hidup.

Sebelumnya, masyarakat Padang Pariaman dikejutkan dengan Penemuan sesosok mayat pria dalam sumur di Korong Kasiak Putiah, Nagari Singguling, Kecamatan Lubuk Alung Padang Pariaman, Senin (6/5)

Diketahui korban berinisial AEZ (46) warga Nias, Sumatera Utara sudah lama tinggal di Kasiak Putiah dengan pekerjaan sehari-hari sebagai pembuatan Batu Bata.

Terungkapnya penemuan mayat pria di dalam sumur itu berawal dari pihak keluarga yang kehilangan korban sejak Minggu (5/5) lalu. Diketahui saat itu korban pergi bersama temannya.

Kapolres mengatakan AEZ ditemukan di dalam sumur dangkal. Sementara sumur itu tidak digunakan lagi karena tidak ada penghuni.

Dikatakan, usai penemuan mayat, pihaknya sudah memanggil saksi-saksi. Korban diduga merupakan korban pembunuhan, berdasarkan luka di tubuh korban.

“Sementara korban diduga meninggal dunia satu hari sebelum ditemukan. Terdapat luka-luka di bagian kepala,” katanya. (*)

Exit mobile version