Setidaknya, sambung Aciak, pencerahan pengalaman dari Narasumber agar dapat dijadikan acuan oleh Pokdarwis untuk dikembangkan di desa wisata masing-masing.
“Oleh sebab itu, harus ada ide-ide dan inovasi pengembangan dari Pokdarwis masing-masing. Termasuk menelaah permasalahan yang ditemukan di desa wisata. Sehingga bisa diselesaikan bersama-sama,” harap Bupati Suhatri Bur.
Sejalan dengan itu, Kepala Disparpora M.Fadhly mengucapkan terima kasih atas program Kemenparekraf RI, juga menjadi Narasumber tentang desa wisata di Padang Pariaman serta akan menjadi dampak untuk kemajuan desa wisata Padang Pariaman masa mendatang. Dan, butuh sentuhan motivasi dan inspirasi bagi penggerak desa wisata.
Pada sosialisasi ini, Narasumber terdiri dari Sugeng Handoko yang merupakan enggerak Desa Wisata Nglangeran, Hani Lorens Singa selaku Direktur BumDesa Sinar Usaha Budo, Direktorat Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Kementerian Desa PDTT, Benarivo T Putra selaku EO Atourin, dan Fasilitator Sukriyanto Sahima selalu endamping Desa Wisata Budo, serta dari Lembaga Pelayanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau MESCO Indonesia.
Kegiatan Sosialisasi yang berlangsung selama 2 hari, 15 sampai 16 Juli 2024 dengan peserta sebanyak 50 orang, terdiri dari unsur Pengelola Desa Wisata, BUMNag, Perangkat Nagari, UMKM, PKK dan Karang Taruna.
Kesemua peserta berasal dari 5 desa wisata yang masuk 100 besar dalam pemilihan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Seperti Desan Wisata Sintuak, Desa Wisata Guranjhil, Desa Wisata Ranah Anam Nagari, Desa Wisata GTP (ADWI 2022) dan Desa Wisata Nyarai (ADWI 2023).