Dinsos Padang Pariaman Gelar Seminar Peran Perempuan dalam Kesehatan Reproduksi

Teks foto : Seminar Sehari Peningkatan Peran Perempuan dalam kesehatan Reproduksi di Gedung Saiyo Sakato Kota Pariaman, Selasa (15/10). ALDI

PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Dinas Sosial Kabupaten Padang Pariaman gelar seminar bertajuk Peningkatan Peran Perempuan dalam Kesehatan Reproduksi bagi kaum perempuan Padang Pariaman, di Gedung Saiyo Sakato, Pariaman, Selasa (15/10) 

Acara yang diikuti sebanyak 145 peserta ini bertujuan memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kesehatan reproduksi, terutama bagi perempuan yang memiliki peran krusial dalam keluarga.

Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Padang Pariaman, Ny. Yusnelly Erza Rahmang, membuka seminar dengan pidato yang menyoroti pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi sejak dini. 

Ia menekankan bahwa perempuan tidak hanya bertanggung jawab atas kesehatan diri sendiri tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat. “Perempuan memainkan peran strategis dalam perencanaan keluarga dan pencegahan penyakit menular seksual,” ujarnya.

Kesadaran dan keterbukaan adalah kunci Banyak perempuan masih malu membicarakan kesehatan reproduksi, padahal ini sangat penting bagi keberlangsungan keluarga yang sehat. 

Ia juga menyampaikan harapan agar melalui seminar ini, para peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing.

Pentingnya seminar ini semakin ditekankan dengan kehadiran Plt Bupati Padang Pariaman, Rahmang, yang turut menyampaikan apresiasi kepada para peserta. 

Dalam sambutannya, Rahmang menyoroti antusiasme ibu-ibu yang hadir dan keseriusan ibu-ibu dalam seminar ini patut diapresiasi. 

Harapan kami, ilmu yang diperoleh hari ini dapat memberikan dampak positif dalam menjaga kesehatan reproduksi, baik secara individu maupun di tingkat keluarga.

Seminar ini menawarkan pandangan bagaimana perempuan dapat memainkan peran lebih besar dalam menjaga kesehatan reproduksi. Perubahan pola pikir menjadi fokus utama. Peserta diajak untuk lebih terbuka terhadap informasi kesehatan yang sering kali masih dianggap tabu untuk dibicarakan secara terbuka.

Selain memberikan teori dan pengetahuan, seminar ini juga diisi dengan diskusi interaktif, di mana para peserta diberi kesempatan untuk bertanya kepada para ahli kesehatan yang hadir. Diskusi ini menjadi salah satu sesi paling menarik, mengingat banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi. (*) 

Exit mobile version