PADANG, HARIANHALUAN.ID- Kepala Dinas Pertanian Kota Padamg Yoice Yuliani mengungkapkan untuk meningkatkan produksi beras, pihaknya melakukan penyuluhan agar cepat tanam dan pengamatan hama penyakit tetap dilakukan secara rutin.
Kemudian dengan pemakaian benih padi unggul bersertifikat dan penggunaan pupuk berimbang antara pupuk kimia serta pupuk organik.
“Selain peningkatan produksi, pengamatan hama penyakit secara rutin juga merupakan antisipasi terhadap gagal panen. Kemudian untuk menggenjot pencapaian target 60 ribu ton pada 2024,” ucapnya.
Dinas Pertanian tetap menyediakan pupuk bersubsidi, bantuan benih padi, bantuan perbaikan irigasi tersier serta bantuan unit pengolahan pupuk organik.
Ia mengatakan, untuk kelancaran program penyediaan dan pengembangan prasarana pertanian, pihaknya juga terus melakukan kegiatan yang mendukung dan meningkatkan kualitas dan kuantitas beras.
“Ada beberapa kegiatan, ya, diantaranya pembangunan, rehabilitasi, pemeliharaan jaringan irigasi tingkat usaha tani,” kata Yoice.
Selain itu, ia juga mengajak para petani untuk mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
“Kemudian, kita juga mengimbau petani agar mengikuti program AUTP untuk melindungi petani ketika terjadi kegagalan panen. AUTP memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen sebagai akibat resiko kekeringan, banjir atau terkena hama,” katanya.
AUTP yang disediakan oleh pemerintah merupakan perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen yang disebabkan oleh bencana seperti banjir, kekeringan ataupun terkena serangan hama dan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).
Ia menyebut, pendaftaran AUTP bisa dilakukan paling lambat satu bulan sebelum masa tanam.
”Nanti kelompok tani yang mendaftar akan didampingi oleh PPL dan UPTD kecamatan untuk dirahkan cara pendaftarannya,” kata Yoice. (*)