PADANG, HARIANHALUAN.ID- Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang menar getkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang pada tahun 2025 sebesar Rp 894 miliar.
Target tersebut akan dioptimalkan salah satunya melalui pajak opsen. Penjabat (Pj) Sekda Kota Padang Yoseftriawan menyebutkan, target PAD Kota Padang pada tahun 2025 sebanyak Rp894 miliar dimana angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan target PAD pada tahun 2024 sebanyak Rp706 miliar.
Pendapatan tersebut, sambungnya, akan dioptimalkan dengan beberapa potensi dan kebijakan baru, salah satunya melalui Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) senilai Rp187 miliar.
“Dengan adanya kenaikan target pada tahun 2025 ini tentunya kita sudah mempersiapkan beberapa sektor unggulan yang akan menjadi penyumbang cukup besar dalam pemenuhan PAD ini. Salah satu potensi baru pendapatan tersebut kita ambil dari pajak opsen, baik Opsen PKB maupun Opsen BBNKB,” katanya, Selasa (14/1).
Untuk memenuhi target PAD, ujar Yoseftriawan, pihaknya berkomitmen untuk melakukan pengecekan dan evaluasi terhadap seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil PAD.
“Sama seperti tahun sebelumnya, kita sangat optimistis PAD ini capai target. Kita terus memantau dan melakukan evaluasi terhadap 15 OPD penghasil PAD ini. Kita juga mengamati dan memetakan pendapatan tersebut setiap triwulan, jadi setiap triwulan kita punya target,” ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk target triwulan I sebesar Rp153 miliar dan hingga saat ini sudah terpenuhi sebanyak 2,24 persen atau Rp20 miliar. Ia menyebutkan, meskipun tidak ada kenaikan PAD secara signifikan pada OPD lain, namun ia berharap PAD yang sudah ditetapkan bisa dipenuhi secara berkala.