PADANG, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Kota (Pemko) Padang mengalokasikan anggaran sebesar Rp18,4 miliar per tahun untuk memberikan insentif kepada 3.420 guru mengaji Taman Pendidikan Alquran (TPQ)/Talimul Quran lil Aulad (TQA). Program ini bertujuan mengapresiasi dan mendorong peningkatan kualitas pendidikan Alquran di lingkungan masjid dan musala.
Kepala Bagian Kesra Pemko Padang, Jasman, mengatakan bahwa insentif ini telah diberikan beberapa tahun terakhir kepada guru mengaji yang telah disertifikasi. “Kami berharap dengan adanya insentif ini, para guru TPQ/TQA semakin termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya dalam mendidik anak-anak di lingkungan masing-masing,” ujar Kabag Kesra Kota Padang Jasman, Kamis (6/2).
Dari total 3.420 guru mengaji yang telah disertifikasi, insentif diberikan berdasarkan tingkatan sertifikasi. “Sertifikasi A sebanyak 282 orang dan menerima 650 ribu per bulan, yang sertifikasi B sebanyak 945 orang dan menerima 500 ribu per bulan dan sertifikasi C sebnyak 2.193 orang dan menerima 400 ribu per bulan,”ujarnya.
Insentif ini katanya, diberikan setiap bulan sebagai bentuk penghargaan kepada guru TPQ/TQA yang berperan penting dalam membangun karakter generasi muda yang beriman dan bertakwa. Untuk menjaga kualitas tenaga pendidik Alquran, Pemko Padang mengadakan uji sertifikasi setiap 3 tahun sekali. Evaluasi ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru mengaji sekaligus memastikan bahwa mereka tetap memenuhi standar yang telah ditetapkan.
“Setiap 3 tahun dilakukan uji sertifikasi sebagai bahan evaluasi. Banyak yang mengalami peningkatan sertifikasi dari C ke B dan dari B ke A. Namun, ada juga yang mengalami penurunan sertifikasi atau bahkan tidak lolos sertifikasi lagi,”ujarnya.
Selain itu, Pemko Padang juga secara rutin mengadakan bimbingan teknis (bimtek) bagi para guru mengaji untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mereka. “Alhamdulillah, peningkatan kompetensi guru mengaji selalu menjadi perhatian Pemko Padang. Setiap tahun kami melakukan evaluasi dan mencari solusi terbaik untuk mendukung para tenaga pendidik Alquran ini,”ujar Jasman.