Teks foto : Wali Kota Padang Fadly Amran kembali ke Kota Padang usai mengikuti retret di Magelang, Sabtu (1/3). Fadly Amran disambut para ASN dilingkungan Pemko Padang. IST
PADANG, HARIANHALUAN.ID — Wali Kota Padang Fadly Amran kembali ke Kota Padang usai mengikuti retret di Magelang, Sabtu (1/3). Fadly Amran mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemko) Padang untuk mewujudkan visi dan misi serta program unggulan (Progul) yang sudah ditetapkan.
Fadly Amran mengaku, akan menempatkan kepentingan warga Kota Padang diatas kepentingan pribadi. Untuk itu, Fadly Amran meminta seluruh ASN bekerja dengan maksimal demi memberikan pelayanan terbaik kepada warga Kota Padang.
“Alhamdulillah saya sudah kembali dari retret. Saatnya merealisasikan janji kampanye kami di Kota Padang. Insya Allah kami akan selalu menempatkan kepentingan warga Kota Padang di atas kepentingan pribadi. Kami akan pasang badan untuk program-program yang kami janjikan,”ujar Fadly Amran.
Fadly Amran mengajak para kepala OPD untuk menghadirkan pemerintahan yang bersih. Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih tersebut kata Fadly Amran, pihaknya tidak akan melakukan intervensi dalam penentuan pejabat dilingkungan Pemko Padang.
Penentuan pejabat Pemko Padang menurut Fadly Amran akan dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. “Wali Kota tidak akan sato sakaki (Ikut campur dalam) penentuan. Semua kita serahkan seusai dengan aturan yang berlaku. Untuk itu Kepala OPD mari kita hadirkan pemerintahan yang bersih, amanah dan bebas pungli. Reformasi birokrasi harus kita laksanakan dengan serius. Birokrasi yang melayani dengan jujur. Karena inilah salah satu legacy yang ingin kita wariskan,”ujarnya.
Sembilan progul yang diusung Fadly Amran bersama dengan Maigus Nasir yaitu Padang Amanah, Padang Juara, Smart Surau, Sinergi Nagari, Padang Melayani, serta Padang Rancak, Padang Sigap, UMKM Naik Kelas, dan Jelajah Padang.
Melalui sembilan progul ini Fadly Amran –Maigus Nasir berupaya menggerakkan segala potensi demi mewujudkan Kota Padang sebagai kota pintar dan sehat. Namun tetap berlandaskan agama dan budaya menuju kota yang maju dan sejahtera.(*)