“Melalui program Dubalang Kota, yaitu pasukan keamanan berbasis kearifan lokal yang bertugas menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing. Dubalang ini akan bekerja sama dengan masyarakat, tokoh agama, serta aparat kepolisian untuk mencegah aksi tawuran dan tindak kriminal lainnya,”katanya.
Menurutnya, keberadaan Dubalang Kota bisa menjadi solusi dalam menangani tawuran dengan cara yang lebih humanis namun tetap tegas. “Kami ingin pendekatan keamanan yang berbasis sosial dan budaya. Dubalang Kota bukan hanya menjaga ketertiban, tetapi juga melakukan edukasi kepada generasi muda agar mereka tidak terjerumus ke dalam tindakan kriminal,”ujarnya.
Ia juga meminta camat, lurah, dan perangkat RT/RW untuk lebih aktif dalam mendeteksi potensi tawuran di lingkungan masing-masing. “Tidak cukup hanya mengandalkan polisi dan TNI. Semua pihak harus peduli. Orang tua, guru, tokoh masyarakat, semuanya harus ikut berperan dalam membina anak-anak kita,” ujar Fadly.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan keagamaan, Pemko Padang telah menggratiskan tagihan PDAM bagi seribu tempat ibadah melalui Perumda Air Minum Kota Padang. Selain itu, dalam Safari Ramadan ini, Pemko Padang juga menyerahkan hibah sebesar Rp15 juta kepada Masjid Al Hidayah untuk mendukung pengembangan masjid dan kegiatan keagamaan. Safari Ramadan ini turut dihadiri oleh pimpinan OPD di lingkungan Pemko Padang, Camat Padang Barat Pagara, lurah se-Kecamatan Padang Barat, serta unsur Forkopimca. “Kami ingin Kota Padang semakin maju dengan nilai-nilai agama dan budaya. Mari kita bersama-sama makmurkan masjid, membangun generasi muda yang unggul, serta menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis,” tutur Fadly Amran.(*)