PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pelajar beragama Buddha di Kota Padang dan Sumatra Barat mengikuti kegiatan Bina Widya ke-28 dan Retret Hidup Berkesadaran. Kegiatan tahunan ini diselenggarakan oleh Keluarga Buddhayana Indonesia Provinsi Sumatera Barat.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, saat mengunjungi Sekolah Nasional Plus Manjushri, Kamis (6/3) memberikan apresiasi terhadap kegiatan Bina Widya yang telah berlangsung selama 28 tahun.
“Kegiatan ini sangat penting dalam memperkuat nilai-nilai keimanan dan persatuan, terutama di kalangan generasi muda,” terangnya didampingi Wakil Wali Kota Maigus Nasir.
Fadly juga menekankan pentingnya pendidikan yang agamais, yang sejalan dengan visi dan misi Kota Padang yaitu menggerakkan segala potensi untuk mewujudkan Kota Padang sebagai kota pintar (Smart City) dan kota sehat, berlandaskan agama dan budaya, menuju kota yang maju dan sejahtera.
“Program seperti ini sangat mencerminkan cita-cita negara kita untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Jangan lupakan jati diri kita sebagai bangsa yang berdaulat, bersatu, dan berketuhanan yang Maha Esa. Bhineka Tunggal Ika adalah kekuatan yang harus kita jaga dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Fadly Amran.
Ketua pengurus Harian Vihara Budha Warman, UP Sudharma menjelaskan awalnya, Bina Widya bertujuan untuk membina dan mendidik anak-anak terkait pengetahuan organisasi dan manajemen. Namun, pihaknya menyadari bahwa anak-anak yang tidak dibekali dengan pendidikan spiritual akan kurang bermanfaat dalam jangka panjang.
“Akhirnya mengkolaborasikan kegiatan Bina Widya dengan retret sebagai metode untuk memperdalam kesadaran spiritual,” kata dia.
Ia menambahkan, retret merupakan metode yang berguna untuk mengajak peserta melihat ke dalam diri mereka sendiri, menjadi lebih disiplin, dan sadar akan perbuatan mereka.
“Kami juga mengapresiasi Pemko Padang yang telah memberikan perhatian lebih terhadap kegiatan keagamaan selama bulan Ramadan, dengan mengembalikan anak-anak ke tempat ibadah masing-masing,” tambahnya.
Sudharma menjelaskan selain mengikuti kegiatan meditasi, sembahyang, dan ceramah, para peserta juga diajak untuk menjalani pola hidup disiplin yang dimulai dari bangun tidur hingga tidur kembali.
“Dimulai dari kelas empat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) akan bermalam disini. Kegiatan ini melibatkan mereka dalam meditasi jalan, sembahyang, ceramah, dan latihan kemandirian, yang diharapkan dapat membentuk karakter mereka menjadi lebih baik,” jelasnya.
Kegiatan Bina Widya ke 28 dan Retret Kesadaran mengangkat tema stay strong with mindfullness (spritual dalam kebersamaan untuk kebahagiaan) diikuti oleh sekitar 135 pelajar di tingkat SMP dan SMA serta 300 pelajar Sekolah Dasar.
Peserta dibagi menjadi dua sesi yaitu untuk SD dari tanggal 10 Maret hingga tanggal 13 Maret 2025 dan SMP serta SMA dari tanggal 3 Maret hingga 7 Maret 2025. (h/rel)