PADANG, HARIANHALUAN.ID – Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Padang pada Rabu (5/3) menyebabkan 34 titik kejadian bencana, terdiri dari 33 pohon tumbang dan satu titik longsor. Kejadian ini mengakibatkan gangguan akses jalan, kerusakan rumah, serta gangguan pada jaringan listrik dan telekomunikasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang bersama tim gabungan bergerak cepat dalam penanganan dampak bencana tersebut. Menurut Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, pihaknya mengerahkan 35 personel untuk melakukan evakuasi dan pembersihan di berbagai lokasi terdampak.
Beberapa titik pohon tumbang yang sempat menghambat akses jalan dan telah ditangani antara lain di RT 02/RW07 Kelurahan Pisang, Jalan Purus 3, Simpang lampu merah Pasar Simpang Haru, Jl. Aur Duri RT 04/RW 01, serta Parak Laweh Pulau Air Nan XX. Selain itu, pohon tumbang juga dilaporkan menimpa rumah di Jln Kampung Jambak RT 03/RW 09 Kelurahan Koto Lalang, serta menimpa warga di Elo Pukek Purus.
Di Asrama TNI-AD Tarandam RT 05/RW 07, pohon tumbang mengenai kabel listrik sehingga ditindaklanjuti oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Kasus serupa juga terjadi di Jalan Jawa Dalam 2 No. 42 RT 02/06 Kelurahan Kampuang Jao. Selain itu, longsor dilaporkan terjadi di Panorama 1, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, mengapresiasi respons cepat BPBD Kota Padang dalam menangani kejadian ini.
“Alhamdulillah, BPBD Kota Padang sigap merespons kejadian pohon tumbang dan longsor di Kota Padang. Ini juga berkat kerja sama dengan berbagai pihak seperti Kementrian PUPR, Damkar Kota Padang, Satpol PP Kota Padang, DLH Kota Padang, Dinas Sosial, Dishub, TNI, POLRI, PT Semen Padang, Kecamatan, Kelurahan, KSB, Tagana, Rumah Zakat, dan insan kebencanaan lainnya, serta partisipasi aktif masyarakat,” ujarnya.
Pemerintah Kota Padang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Warga diharapkan segera melaporkan kejadian darurat kepada pihak terkait agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat. (h/rel)