Pengurus Masjid Diharap Lahirkan Beragam Inovasi

Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir melakukan penandatangan komitmen mewujudkan masjid ramah anak. IST

PADANG, HARIANHALUAN.ID –  Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir menekankan pengurus masjid agar melahirkan beragam inovasi sehingga membuat anak- anak senang ketika berada di masjid. Hal tersebut disampaikan Maigus Nasir saat membuka kegiatan sosialisasi masjid ramah anak di Ruangan Abu Bakar Jaar, Kamis (13/3). Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama mewujudkan masjid ramah anak di Kota Padang.

Maigus Nasir mengatakan Pemerintah Kota Padang sangat serius terhadap pembinaan anak- anak, salah satunya melalui program unggulan yaitu smart surau, menjadikan masjid atau rumah ibadah menjadi tempat menarik yang aman dan nyaman.

“Salah satu hal yang berperan penting dalam mewujudkan masjid ramah anak ialah manajemen masjid dan menentukan indikator untuk menetapkan bahwa masjid tersebut ramah anak. Kita ingin mencari apa yang menjadi penyebab anak enggan ke masjid dan apa yang dibutuhkan anak ketika di masjid,” sebutnya.

Dijelaskannya, hadirnya program smart surau akan mendukung infrastruktur pembelajaran berbasis digital di Kota Padang, seperti menghadirkan fasilitas digital di masjid, akses WiFi gratis, serta area belajar dan bermain bagi anak-anak.

“Bagaimana peran orangtua sangat penting dimulai dari lingkungan di rumah, sekolah, masjid dan lingkungan sekitar. Pemko Padang berkomitmen bagaimana anak terjamin sekolahnya, salah satunya dengan LKS dan seragam gratis,” tutupnya.

Kota Padang memiliki sekitar 1.000 masjid dan musala, yang akan menjadi bagian dari implementasi program Smart Surau. Langkah awal program ini meliputi pemasangan WiFi gratis di masjid dan musala, sehingga remaja memiliki alasan untuk datang ke tempat ibadah. Kemudian, penyelenggaraan berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian, dakwah, dan program remaja masjid.

“Dengan adanya WiFi gratis, kita ingin menarik generasi muda agar lebih sering berada di masjid dan musala. Secara perlahan, mereka akan terbiasa untuk melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan,”ujar Kabag Kesra Kota Padang Jasman.

Selain itu, Pemko Padang bekerja sama dengan Dinas Kominfo untuk memfilter akses internet, sehingga konten negatif seperti pornografi dan kekerasan tidak bisa diakses melalui WiFi masjid dan musala. Salah satu tujuan utama Smart Surau adalah untuk mencegah perilaku negatif di kalangan remaja, seperti tawuran dan balapan liar. “Jika remaja sudah sibuk dengan kegiatan di masjid, maka yang namanya tawuran, balap liar, dan penyakit masyarakat (Pekat) lainnya bisa diminimalkan,”ujar Jasman.

Sebagai tindak lanjut dari Pesantren Ramadan, Smart Surau juga menjadi wadah evaluasi sejauh mana dampak keberhasilan program tersebut. “Program ini bukan sekadar memberi fasilitas WiFi, tapi juga membangun kebiasaan baik sejak dini, sehingga generasi muda memiliki karakter kuat dan akhlak yang baik. Kami yakin jika program ini berjalan dengan baik, akan ada perubahan besar dalam pola perilaku generasi muda Kota Padang,” kata Jasman.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Eri Sendjaya mengatakan selama tahun 2024 terjadi 78 kasus kekerasan terhadap anak, baik kekerasan fisik, psikis atau seksual yang terjadi di lingkungan terdekat. “Menciptakan masjid ramah anak sekaligus mengoptimalkan fungsi masjid sebagai alternatif tempat anak berkumpul itu membutuhkan kesadaran. Dengan smart surau, bersinergi bersama mewujudkan masjid ramah anak,” tuturnya.(*)

Exit mobile version