Kadis Perpusip ini menyebut, melalui aplikasi ini, pelayanan di kelurahan akan lebih cepat serta menghemat waktu.
“Lurah dapat dimana saja melakukan tandatangan elektronik, aplikasi ini lebih efisien, hemat kertas dan tinta,” ujarnya.
Sejak dilakukan soft launching, setiap kelurahan sudah diwajibkan melaksanakan proses administrasi secara digital. Bahkan ketika soft launching itu telah dilakukan uji coba masing-masing kelurahan. Lebih 20 kelurahan telah dapat menggunakan Srikandi dan TTE dengan baik.
“Saat soft launching, kita sudah uji cobakan dan lakukan pendampingan ke tiap lurah,” terang Feri Mulyani.
Penggunaan Srikandi dan TTE di Pemko Padang merupakan bentuk dukungan program kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang. Program “Padang Melayani” yang dicanangkan pasangan Fadly Amran dan Maigus Nasir itu diharapkan dapat mengakar dalam sistem kerja di Pemko Padang.
Diketahui, soft launching penggunaan Srikandi dan TTE kelurahan dilakukan secara daring melalui ruangan kerja Sekdako Padang di Balai Kota. Hadir dalam launching itu Kepala Disperpusip dr Feri Mulyani Hamid, Kepala Diskominfo Boby Firman, dan lainnya. (h/rel)