PADANG, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Kota (Pemko) Padang akan melakukan memperbaharui data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) setiap bulannya. Data ini memuat nama penduduk yang mempunyai status kesejahteraan sosial terendah.
Wakil Wali Kota (Wawako) Padang Maigus Nasir mengatakan, akan selalu memperbaharui DTKS merupakan permintaan dari Kementrian Sosial Indonesia. “Kemarin kita bertemu dengan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial RI, Agus Zainal Arifin. Saat bertemu di Jakarta, banyak pesan yang disampaikan,”ujar Maigus Nasir, Kamis (1/5).
Lebih jauh dikatakan Wawako Maigus Nasir, pihaknya akan terus melakukan update DTKS. Verifikasi DTKS dilakukan setiap bulan. “Karena bisa saja ada yang sudah meninggal, bekerja, dan sebagainya, mereka tentu tidak layak lagi menerima bantuan,” ujar Maigus.
Maigus menjelaskan, perlunya pendataan tiap bulan bagi DTKS agar nantinya didapat data akurat siapa saja yang tepat menerima bantuan. “Karena memang menurut Dirjen, ada warga Padang yang tidak layak mendalat bantuan DTKS, di sisi lain ada warga yang berhak mendapat bantuan,” ungkap Maigus.
Sisi lain Maigus menekankan bahwa Padang merupakan daerah rawan bencana. Untuk itu di Padang perlu dibentuk Kampung Siaga Bencana. Di Kampung Siaga Bencana itu nantinya terdapat posko dan tersedia sarana pendukung. Lokasinya pun nyaman dari risiko kebencanaan. “Ketika ada bencana, kampung siaga bencana yang akan lebih dulu membantu,”ujarnya.
Selain itu kata Maigus, Pemerintah Kota Padang katanya, ingin rakyatnya senang. Terutama mereka penyandang disabilitas. “ Terutama terkait bantuan sosial permakanan disabilitas. Program ini dulu sempat Kota Padang tidak melaksanakannya, kini kita ajukan kembali,” ungkap Maigus.
Menurut Maigus program ini cukup penting bagi penyandang disabilitas. Karena tidak seluruh difabel yang hidup berkecukupan. “Kita ada sekitar 2.500 orang penyandang disabilitas di Kota Padang, tentunya program bansos permakanan disabilitas ini akan dirasakan sekali manfaatnya bagi para difabel,”ujarnya.
Diketahui, program Bansos Permakanan Disabilitas ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat rentan, khususnya penyandang disabilitas. Sehingga para difabel dapat hidup dengan lebih layak dan mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Bantuan permakanan ini dapat berupa paket makanan siap saji, yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur, buah potong, dan air mineral, yang diberikan secara berkala. Selain bantuan makanan, penyandang disabilitas berat juga mendapatkan bantuan uang tunai yang dapat diambil setiap empat bulan sekali. Selain berkonsultasi tentang Bansos Permakanan Disabilitas, juga dibahas tentang atensi dalam bantuan alat pendengaran bagi disabilitas, kursi roda dan lainnya. Sehingga nantinya dapat membantu para difabel dalam sosial kemasyarakatan.(*)