PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Dinas Pariwisata Kota Padang hingga tanggal 5 Mei sudah mencapai 59,91 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp400 juta.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani mengatakan capaian PAD tersebut mengindikasikan progres positif dalam pencapaian target pendapatan daerah dari sektor pariwisata.
“Tentu ini menunjukkan perkembangan yang baik. Terhitung dari 4 bulan terakhir dinas kita telah mengumpulkan 239.655.928 Rupiah,” ujarnya, Selasa (6/5).
Ia mengatakan PAD sektor pariwisata meliputi retribusi jasa usaha pelayanan tempat rekreasi, pariwisata dan olahraga, objek wisata gunung padang, retribusi penyediaan tempat kegiatan usaha, lapau panjang cimpago, dan retribusi pemanfaatan aset daerah gedung youth center.
“Sementara dari retribusi lain yang tercatat oleh pihak Bapenda yaitu dari pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan,” ujarnya.
Untuk memenuhi target PAD tersebut, pihaknya melakukan monitoring dan melakukan pemantauan secara berkala, sehingga PAD yang masuk sesuai dengan yang ada di lapangan.
“Kita pantau secara berkala, karena datanya memang harus ada setiap hari. Data PAD tersebut akan direkap dan terus disesuaikan dengan target-target harian, mingguan dan bulanan,” ujarnya.
Berdasarkan data capaian PAD sektor pariwisata hingga bulan Mei ini, Ia mengaku optimis Dinas Pariwisata Kota Padang mampu melebihi target capaian PAD yang ditetapkan di tahun 2025.
“InsyaAlllah kita bisa melebihi target yang ditentukan, karena baru 4 bulan sudah hampir mencapai 60 persen. Selain itu, pada tahun 2024 kita berhasil melebihi target hingga 17 persen,” ujarnya
Yudi berharap, Dinas Pariwisata dapat mencapai target PAD yang telah ditetapkan pada tahun 2025 ini. Dengan tercapainya target PAD dari tahun ke tahun Dinas Pariwisata mampu membuat inovasi baru di objek wisata sehingga wisatawan yang datang berkunjung meningkat dan semakin nyaman. “Tentunya kita selalu berupaya agar tingkat kunjungan terus meningkat. Sekaligus berusaha menciptakan suasana yang nyaman bagi wisatawan selama mereka berkunjung ke Kota Padang. Karena semakin banyak wisatawan yang datang akan berpengaruh terhadap capaian PAD sektor pariwisata,” ujarnya. (*)