PADANG, HARIANHALUAN.ID- Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Pertanian telah menyalurkan sebanyak 1.200 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap satu dan dua sejak awal 2025. Penyaluran vaksin dimulai pada Januari lalu di sejumlah titik peternakan di Kota Padang.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, menyampaikan bahwa 1.000 dosis vaksin disalurkan sepanjang Januari hingga Maret, sementara 200 dosis lainnya disalurkan pada April. Tahap ketiga vaksinasi direncanakan akan dilakukan setelah Hari Raya Iduladha.
“Kita terus melakukan monitoring terhadap hewan ternak terkait gejala PMK. Ini penting agar hewan ternak tetap layak dikembangkan, dikonsumsi, dan virus PMK bisa dikendalikan,” kata Yoice, Kamis (8/5).
Ia menjelaskan, vaksinasi dilakukan oleh empat tim, masing-masing terdiri dari dua dokter hewan dan dua petugas inseminasi buatan (IB). Vaksinasi diprioritaskan pada sapi betina karena berperan penting dalam proses perkembangbiakan, sedangkan sapi jantan lebih banyak dimanfaatkan untuk hewan kurban.
“Fokus awal kami adalah menjaga kesehatan dan produktivitas sapi betina. Untuk periode berikutnya, cakupan vaksinasi akan diperluas agar perlindungan lebih merata,” tuturnya.
Yoice menambahkan, meskipun belum ditemukan kasus PMK di Kota Padang hingga saat ini, pihaknya tetap mengimbau peternak untuk waspada. “Belum ada kasus terdeteksi, tetapi vaksinasi tetap dilakukan sebagai langkah pencegahan,” jelasnya.
Kementerian Pertanian pun telah mengirim surat kepada seluruh kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS), termasuk PMK, yang sebelumnya merebak di Pulau Jawa. Kota Padang sendiri telah menindaklanjutinya melalui surat edaran Wali Kota.