Fokus menyempurnakan ibadah. Keenam jaga kekompakan. “Kalau panitia bilang kita murur atau tanazul kita ikut. Karena murur dan tanazul itu sudah menjadi keputusan Kementerian Agama,” ujarnya.
Terakhir, berdoalah kepada Allah agar haji kita tahun ini diterima oleh Allah, sehingga menjadi haji yang mabrur dan mabrurah.
“Tanda haji dan hajjah mabrurah itu, apabila ibadahnya bisa mengubah sikapnya. Haji yang mabrul itu dia kehilangan kebanggaan terhadap apapun bahkan kebanggaan terhadap leluhurnya. Dengan pangkatnya dia tidak bangga, kecuali dia merencanakan bagaimana pangkatnya digunakan untuk mentaati Allah,” tutur Wamenag. (*)