PADANG, HARIANHALUAN.ID – Jelang terbang ke tanah suci, jemaah haji kloter 08 Embarkasi Padang sekaligus kloter perdana gelombang II dilepas secara resmi oleh Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i didampingi Kepala Kakanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin, Jumat (16/5/2025) malam di Asrama Haji Padang.
Pada kesempatan itu, Wakil Menteri Agama (Wamenag) mengatakan, melaksanakan ibadah haji adalah kerinduan semua umat Islam. Oleh karena itu, Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus dengan menurunkan ongkos naik haji menjadi ongkos turun haji.
Meski ongkos haji sudah turun, kata Wamenag, ongkos naik haji bisa lebih dimurahkan dengan kualitas yang lebih ditingkatkan. Selain itu, Presiden juga ingin membangun kampung Indonesia di Saudi Arabia.
“Pemerintah bersama pihak terkait masih terus berupaya menurunkan ongkos ibadah haji dengan perkiraan biaya ideal maksimal Rp85 juta untuk musim haji berikutnya. Jika ini bisa diwujudkan, ongkos haji bisa jauh lebih turun dan pelayanan pasti lebih baik,” katanya.
Bahkan, kata Wamenag yang akrab disapa Romo ini, naik haji ini tidak perlu 41 hari, karena haji plus bisa 14 hari atau 20 hari, maka haji reguler ini cukup 31 hari, sehingga lansia tidak perlu menunggu lama kepulangannya ke tanah air.
Wamenag menegaskan, jika nantinya biaya haji tersebut betul-betul dapat diturunkan, maka tidak akan memengaruhi atau menurunkan layanan kepada jamaah haji.
“Upaya menurunkan biaya haji dan meningkatkan pelayanan merupakan komitmen dan keinginan Presiden Prabowo, agar masyarakat Indonesia bisa segera menunaikan rukun Islam kelima,” kata Romo.
Bukan hanya itu, kemarin juga sudah diresmikan terminal khusus haji dan umrah di terminal 2F, ini menjadi bukti perhatian Presiden terhadap pelaksanaan ibadah haji bagi rakyat Indonesia.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin mengatakan, sebelumnya Embarkasi Padang telah memberangkatkan 2.959 jemaah haji Sumbar dan Bengkulu yang tergabung dalam tujuh kloter dalam fase gelombag satu.