Ia juga memastikan bahwa proses seleksi dilakukan secara terbuka dan adil.
“Apa yang Bapak dan Ibu jalani adalah seleksi terbuka berdasarkan kompetensi. Ini komitmen kita untuk mewujudkan pemerintahan bersih. Kami ingin pemimpin yang punya semangat integritas, kreativitas, solusi, dan amanah,” tegasnya.
Dalam suasana pelantikan yang hangat, Wako Fadly Amran juga menyampaikan pesan moral terkait makna loyalitas. Menurutnya, loyalitas tidak perlu ditunjukkan secara berlebihan kepada pimpinan, tetapi cukup dibuktikan lewat dedikasi dan hasil nyata.
“Jadikan sekolah yang bapak dan Ibu pimpin sebagai yang terbaik. Itu bentuk loyalitas yang paling bermakna,” tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova menyampaikan bahwa dari 22 kepala sekolah yang dilantik, 14 di antaranya berasal dari jenjang SD dan 8 dari SMP. Mereka merupakan hasil seleksi terbuka dengan nilai tertinggi.
“Pelantikan ini untuk mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah. Prosesnya sudah melalui tahapan objektif dan profesional,” jelasnya. (*)