PADANG, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) membuka babak baru dalam pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Untuk pertama kalinya, digelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Keprotokolan dan Master of Ceremony (MC) tahun 2025, yang dibuka langsung Wali Kota Padang, Fadly Amran, Selasa (20/5). Selama tiga hari ke depan, sebanyak 100 ASN pilihan dari seluruh OPD di lingkungan Pemko Padang akan digembleng dalam pelatihan intensif ini.
Dibagi ke dalam tiga angkatan, mereka akan menerima materi langsung dari narasumber Kementerian Dalam Negeri RI sebuah pengalaman langka yang menjadi peluang besar untuk meningkatkan kualitas diri.
Wali Kota Padang, Fadly Amran menyebut peran keprotokolan tak bisa dipandang sebelah mata. Justru, petugas protokol dan MC adalah ujung tombak yang menjaga wibawa dan citra sebuah institusi di mata publik.
“Seorang protokol harus tanggap, fleksibel, dan punya wawasan luas. Ia bukan hanya pengatur acara, tapi juga penentu kesan pertama terhadap lembaga. Karena itu, ASN yang berada di posisi ini harus terus belajar dan tampil dengan penuh percaya diri,” ujar Wako Fadly Amran.
Ia menegaskan bahwa pelatihan ini sangat erat kaitannya dengan misi besar Kota Padang dalam menciptakan birokrasi yang bersih dan berintegritas, seperti yang diusung dalam program unggulan Padang Amanah.
Pemerintahan yang berintegritas, katanya, hanya bisa dijalankan oleh aparatur yang jujur, profesional, dan beretika. “Kami ingin ASN Kota Padang tak hanya mumpuni secara teknis, tetapi juga mampu menjadi representasi positif institusi di setiap forum resmi, baik di tingkat lokal maupun nasional,”ujarnya.
Kepala BKPSDM Kota Padang, Mairizon, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya pengembangan sumber daya manusia di lingkungan Pemko Padang. Bimtek ini berlangsung dari 20 hingga 23 Mei 2025, dengan peserta sebanyak 100 orang terdiri dari 34 orang pada angkatan pertama dan kedua, serta 32 orang di angkatan ketiga.
“Keprotokolan bukan hanya soal aturan tata tempat atau tata upacara, tapi juga soal seni berkomunikasi, membangun suasana, dan menjaga martabat pimpinan. Begitu juga dengan MC, yang harus mampu menciptakan suasana acara yang dinamis dan menyenangkan tanpa kehilangan sisi formalitasnya,”ujar Mairizon.
Ia menambahkan, ASN Kota Padang sejatinya memiliki banyak potensi di bidang ini. Dengan pelatihan yang tepat, bukan tak mungkin mereka akan menjadi sosok-sosok profesional yang andal tampil di panggung nasional. “Ini adalah awal. Dan kami percaya, dari ruang pelatihan ini akan lahir protokol dan MC andal yang akan mengangkat wajah birokrasi Padang ke level yang lebih tinggi,”ujarnya. (*)
