Sementara itu, Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Ilham Akbar, menjelaskan bahwa RKPM 2025 disusun berdasarkan hasil musyawarah dan pemetaan sosial yang melibatkan Forum Nagari, LPM, para lurah, serta tokoh masyarakat dari 18 kelurahan di wilayah Lubuk Kilangan, sebagian Kecamatan Pauh, dan Lubeg.
“Setiap wilayah punya karakteristik dan kebutuhan berbeda. Maka program disusun berbasis data lapangan dan relevan dengan kondisi setempat. Pelaksanaannya akan didukung oleh empat pilar utama: Forum Nagari sebagai pelaksana, Local Community Organizer (LCO) sebagai penggerak, Lembaga Keuangan Nagari (LKN) sebagai pengawas keuangan, serta tim monitoring dan evaluasi sebagai pengendali mutu,” jelas Ilham.
Ilham menambahkan bahwa Forum Nagari telah berdiri sejak 31 Januari 2015 sebagai wadah kolaboratif antara lembaga sosial-ekonomi masyarakat, KAN, pemerintah kelurahan, dan tokoh masyarakat. Keberadaannya terbukti meningkatkan partisipasi publik dalam pembangunan.
“Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap perusahaan naik 1,67% dari 83,98% pada 2023 menjadi 85,65% di 2024. IKM terhadap program CSR juga meningkat 2,28%, dari 83,11% menjadi 85,39%,” paparnya.
Ketua Forum Nagari Kelurahan Koto Lalang, Maulana Sardi, turut menyampaikan apresiasi atas alokasi dana dari PT Semen Padang. Dana tersebut mendukung delapan program pemberdayaan di wilayahnya, termasuk program unggulan berupa pengadaan hand tractor untuk petani sawah.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kami menjalankan program. Selain itu, kami juga membuka komunikasi dengan Unand dan PNP untuk berkolaborasi dalam pengembangan UMKM binaan Forum Nagari,” ujar Maulana.
Peluncuran RKPM BMN 2025 juga dimeriahkan dengan penampilan seni budaya, seperti tari dari Sanggar Binaan Forum Nagari Padang Besi, atraksi pencak silat dari Perguruan Sakato, dan bazar UMKM yang menampilkan produk unggulan dari 12 kelurahan binaan CSR PT Semen Padang. (h/dan)