PADANG, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus bergerak menuju masa depan yang cerdas, sehat, dan berkarakter. Namun perjalanan itu tak bisa ditempuh sendiri. Pemko butuh mitra kampus yang tak hanya menghasilkan gelar, tapi juga solusi atas sejumlah persoalan kota.
Pesan kuat itu disampaikan Wali Kota Padang, Fadly Amran dalam pertemuan bersama ratusan perwakilan perguruan tinggi swasta (PTS) se-Sumatera Barat dan Jambi, Senin (23/6/2025).
Bertempat di salah satu hotel di Padang, kegiatan yang digagas LLDIKTI Wilayah X ini bukan sekadar forum diskusi. Di dalamnya lahir komitmen konkret antara Pemko Padang dan LLDIKTI untuk menggerakkan kerja sama tridharma perguruan tinggi yang dapat berberdampak langsung bagi masyarakat.
“Visi kami menjadikan Padang sebagai Kota Pintar dan Sehat berlandaskan agama dan budaya. Tapi visi itu tak cukup jadi dokumen. Ia harus dijalankan bersama, termasuk dengan kampus sebagai bagian penting ekosistem kota,” ujar Fadly Amran.
Ia menjelaskan bahwa Smart City atau Kota Pintar yang diusung Pemko Padang bukan sekadar soal teknologi, melainkan pendekatan cerdas dalam menyelesaikan persoalan kota, mulai dari pengelolaan lingkungan, penataan kawasan, perbaikan infrastruktur, hingga pemberdayaan masyarakat.
“Smart City itu cara berpikir. Bagaimana menyelesaikan masalah kota secara efisien dan solutif. Bagaimana trotoar yang nyaman, drainase yang lancar, kawasan kumuh yang hilang semuanya bisa dijawab lewat kolaborasi. Dan kampus bisa ambil bagian di situ,” jelasnya.
Wako Fadly Amran Fadly Amran menyebut, Pemko Padang saat ini tengah mendorong 9 program unggulan yang dapat menjadi ladang pengabdian, riset, dan keterlibatan mahasiswa serta dosen mulai dari bidang digitalisasi layanan, UMKM naik kelas, revitalisasi kawasan kumuh, hingga penguatan karakter dan budaya lokal.