“Saya ingin program unggulan ini tidak hanya jalan lewat dinas atau OPD. Tapi juga lewat program kampus, KKN tematik, penelitian, atau pengabdian masyarakat. Jadi kebijakan pemerintah tidak terpisah dari dunia akademik,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah X menilai komitmen Pemko Padang membuka ruang baru bagi kampus untuk keluar dari sekat-sekat akademik dan hadir lebih nyata di tengah masyarakat.
“Kampus harus relevan. Harus menyatu dengan kebutuhan daerah. Tahun lalu 25 mahasiswa dari Padang sudah belajar di Malaysia. Tapi yang lebih penting, bagaimana yang di luar negeri itu juga berdampak di sini. Ini saatnya kita turun ke lapangan, bersama-sama,” ujarnya.
Pertemuan itu juga dihadiri Direktur RSUP M. Djamil, Dr. dr. Dovi Djanas, S.POG, perwakilan kampus mitra dari INTI International University dan Quest International University Malaysia, serta para pemangku kepentingan dari dunia pendidikan dan sektor industri. (*)