PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kota Padang akan menambah tujuh dapur umum untuk mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Penambahan fasilitas diharapkan dapat mengoptimalkan distribusi makanan dan memastikan lebih banyak siswa merasakan program yang digagas oleh Presiden Prabowo.
Wali Kota Padang, Fadly Amran menjelaskan bahwa saat ini tujuh dapur tersebut sedang dalam proses penyelesaian agar dapat beroperasi dalam waktu dekat.
“Secara bertahap program ini kita laksanakan. Dengan penambahan tujuh dapur umum ini, kami berharap jangkauan program bisa lebih luas dan proses distribusi makanan lebih efisien,” ujarnya Selasa (24/6).
Katanya, tujuh dapur umum yang akan beroperasi nantinya akan menambah jumlah sekolah yang merasakan program MBG tersebut. Sementara saat ini Kota Padang baru memiliki satu dapur umum yang cukup untuk mendistribusikan makanan bergizi ke 10 sekolah saja. Adapun satu dapur umum yang telah beroperasi tersebut merupakan dapur milik yayasan Asmaul Kalidamang
“Sampai saat ini program MBG di Kota Padang sedang berproses untuk sekolah lain yang belum terlaksana. Kami akan dorong kepada semua yayasan yang akan merealisasikan dapur umum untuk mendukung terlaksananya program MBG di Kota Padang,” ujarnya.
Fadly mengaku bahwa sebenarnya ada banyak yayasan yang berminat untuk mendirikan dapur umum untuk mendukung terlaksananya program MBG bagi siswa yang ada di Kota Padang. Namun untuk mendirikan dapur umum perlu memenuhi standar dan perizinan sesuai ketentuan, oleh karena hal itu baru tujuh dapur umum yang dinyatakan telah melengkapi perizinan dan standardisasi.
“Tapi tentu tidak bisa semudah itu saja. Ada perizinannya di sana dan ada juga standarisasinya yang harus dipenuhi oleh mereka,” ujarnya.
Fadly menambahkan, saat ini Dinas Pangan Kota Padang terus bergerak untuk memfinalisasi yayasan-yayasan yang memenuhi syarat untuk menjadi dapur umum pelaksanaan MBG.
“Tentu saat ini sudah bergerak dan Dinas Pangan terus menjajaki soal standardisasi dan perizinan setiap yayasan yang mengajukan untuk membuat dapur umum tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, program MBG ini selain memberikan manfaat langsung terhadap kesehatan dan gizi anak- anak, program tersebut juga sangat berdampak positif terhadap ekonomi kerakyatan.
“Terkait kualitas, kami pastikan bahwa makanan yang diberikan telah melalui uji rasa dan standar gizi yang baik,” ujarnya. (*)