Wiendu menyebut ada enam kota di Indonesia yang telah menjadi bagian dari UCCN. Untuk bisa bergabung, diperlukan sejumlah faktor kunci, seperti partisipasi masyarakat, pendekatan berwawasan ke depan, pembangunan inklusif dan berkelanjutan, komitmen jangka panjang, rencana aksi yang konkret, serta sumber daya yang memadai untuk mendukung kerja sama dan pertukaran pengetahuan.
“Perlu ada komitmen untuk mendaftar sebagai anggota UCCN, memperkuat kerja sama internasional, menjadikan industri kreatif sebagai lokomotif pembangunan kota, serta melestarikan bidang kreativitas yang unik, seperti gastronomi,”ujarnya.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyampaikan bahwa pihaknya akan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menyiapkan langkah-langkah strategis menuju Kota Kreatif UNESCO di bidang gastronomi.
“Kita memiliki kekayaan kuliner, budaya, dan sejarah yang sangat beragam. Kota Tua Padang mencerminkan identitas kota yang multietnis, dan ini menjadi potensi besar untuk dikaitkan dengan kekuatan gastronomi,” kata Fadly.(*)