PADANG, HARIANHALUAN.ID – Poltekkes Kemenkes Padang saat ini tengah menerima visitasi tim penilai dalam rangka Pemantauan Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik (PEKPPP).
PEKPPP adalah proses untuk menilai dan mengukur kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh Politeknik Kesehatan (Poltekkes) kepada masyarakat. Tujuannya adalah memastikan bahwa pelayanan yang diberikan efektif, efisien, dan sesuai standar yang berlaku.
Direktur Poltekkes Kemenkes Padang, Renidayati S. Kp., M. Kep., Sp. Jiwa mengatakan kehadiran tim penilai bukan hanya sekedar penilaian administrasi saja tapi sebagai upaya melaksanakan pelayanan strategis dalam membangun tata kelola pelayanan publik.
“Harapannya pelaksanaan penilaian yang transparan, akuntabel, tanpa rekayasa ini implikasinya nanti kepada kepuasan penggunaan layanan dan hasil yang didapatkan sesuai yang diharapkan yakni nilai A (Prima),” ujarnya, Kamis (17/7).
Dalam sambutannya, Renidayati juga menyampaikan saat ini Poltekkes Kemenkes Padang memiliki 13 Program Studi (Prodi).
“Di akhir 2024 dan di awal 2025 kami sudah melakukan reakreditasi dengan hasil 7 prodi berakreditasi unggul. Dan 3 prodi baru sudah berakreditasi baik sekali,” ucapnya.
Selain itu, Poltekkes juga sudah mempunyai perpustakaan terpadu yang sudah terakreditasi A.
Poltekkes bersama 246 dosen, tenaga pendidik (tendik) berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa, dosen dan masyarakat agar prinsip layanan prima itu cepat, tepat, ramah bisa diraih.
Poltekkes Kemenkes Padang juga menyadari tantangan kedepan menghadapi era digital. Pengaduan masyarakat, menjadi tantangan agar selalu bekerja dglengan budaya kerja yang baik.
Para dosen dan tendik juga diminta untuk menghadirkan inovasi, memperbaiki kualitas, disamping sarana- prasarana yang terus diperbaiki agar semakin baik.
“Kami berharap hasil penilaian ini akan jadi bahan refleksi kita bahwa penyetaraan pelayanan publik semakin baik dan memenuhi standar layanan. Kami yakin dan optimis, apapun bentuk penilaian hasil yang optimal akan didapatkan dengan data-data yang mendukung, sarana dan prasarana, penilaian tidak akan jauh dari apa yang telah kita usahakan,” ujarnya.
Renidayati berkomitmen masukan, saran dan rekomendasi dari tim penilai akan menjadi catatan kedepannya. Sinergi dan komitmen bersama dapar mendorong kualitas pelayanan publik.
Pada kesempatan itu turut hadir Tim penilai, Arie Ayudya Novunier, S. Sos., MKM dan Diani Putwitasari, S. Sos.
Serta turut diikuti secara zoom oleh Ketua Tim Kerja Humas, Perpustakaan, kerjasama luar negeri – Ditjen SDMK Kemenkes RI, Linia Tuddiana, S. Gz., MKM dan Biro Komunikasi & informasi publik, Syaheful Hidayat. (h/yes)