PADANG, HARIANHALUAN.ID – Anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi PKS, Mulyadi Muslim turut menanggapi tanggapan warga terkait perbaikan jalan berlubang di sejumlah titik di Kota Padang. Menurutnya jangan sampai masyarakat yang lebih duluan berinisiatif menambal jalan yang berlubang daripada Pemko yang bertindak.
“Saat masyarakat menyemen/menutup sendiri jalan yang berlubang, itu artinya adalah kritikan untuk pemerintah,” ujar Mulyadi kepada Haluan, Selasa (12/8).
Dikatakannya, infrastruktur jalan, terutama jalan-jalan utama adalah kebutuhan vital masyarakat.
“Pemerintah kota harus hadir 24 jam dalam menjaga/memelihara aset yang sudah ada. Fungsi pengawasan harus dijalankan. Jangan sampai lalai, sehingga merugikan masyarakat. Jika terjadi kecelakaan, maka pemerintah yang paling bertanggung jawab,” katanya.
Ia berharap kejadian seperti yang terjadi di Alai beberapa bulan lalu, tidak terulang lagi.
“Jangan sampai terjadi lagi seperti yang di simpang Alai. Sebab saat masyarakat menyemen/menutup sendiri jalan yang berlubang, adalah kritikan untuk pemerintah,” tuturnya.
Dimana pada bulan Mei lalu, sempat viral aksi seorang pria yang mengecor jalan berlubang di kawasan dekat Pasar Alai, Kota Padang.
Video tersebut menunjukkan pria itu memarkir mobil pick up berisi material semen di tepi jalan, lalu mulai menambal lubang besar yang sebelumnya menyebabkan ia dan anaknya mengalami kecelakaan motor tunggal.
Menurut informasi yang beredar, kecelakaan terjadi ketika seorang bapak yang membonceng anaknya dengan sepeda motor terjatuh akibat lubang besar di jalan tersebut.
Sang anak, yang diketahui mengenakan seragam olahraga sekolah Adzkia, mengalami luka di kepala, sementara sang ayah menderita luka dan pendarahan di kakinya.
Lebih lanjut anggota dewan dengan dari PKS dengan peraih suara terbanyak kedua di Koto Tangah ini menyebut masyarakat bisa menyampaikan aspirasi jika ditemukan kendala serupa di titik lainnya di Kota Padang.
“Jika ada persoalan nya adalah anggaran, bisa dibicarakan dengan DPRD, khususnya komisi 3 yang membawahi infrastruktur, ” tuturnya. (h/yes)