PADANG, HARIANHALUAN.ID – Jejak panjang sejarah dan prestasi melekat kuat pada Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.
Terbentuk dari penyatuan lima kelurahan pada awal 2000-an, wilayah ini tidak hanya kaya akan keberagaman etnis, tetapi juga konsisten menorehkan berbagai penghargaan di tingkat kota hingga nasional.
Penyatuan lima kelurahan, yakni Pondok, Dobi, Tanah Kongsi, Kali Kecil, dan Simpang Enam, menjadi titik awal lahirnya Kelurahan Kampung Pondok.
Identitas baru ini semakin kokoh ketika pada masa kepemimpinan Andre Algamar, Kampung Pondok berhasil meraih predikat Kelurahan Berprestasi Tingkat Nasional, yang hingga kini ditandai dengan tugu penghargaan di dekat Bank Negara Indonesia (BNI), Jalan Dobi.
Kini di bawah kepemimpinan Syahru Ramadhani, Kampung Pondok tetap menjaga tradisi prestasi. Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, kelurahan ini berhasil meraih juara 2 PKK Tingkat Kota Padang, serta berbagai prestasi di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kecamatan.
“Kami pernah meraih juara 1 Pawai MTQ dengan menonjolkan keberagaman etnis, juga juara 1 MTQ Tilawatil Qur’an remaja dan dewasa, serta juara tiga untuk kategori remaja putri pada tahun 2024,” ujar Syahru Ramadhani kepada Haluan.
Ia mengatakan, keberagaman etnis di Kampung Pondok menjadi modal sosial yang kuat. Di wilayah ini terdapat komunitas HBT dan HTT yang kerap mengharumkan nama daerah lewat seni barongsai. Tahun lalu, kedua etnis tersebut berhasil meraih juara nasional barongsai, dan kini tengah mempersiapkan diri mengikuti Kejurda Barongsai pada tahun ini.
Dengan sejarah panjang, keberagaman budaya dan konsistensi meraih prestasi, Kelurahan Kampung Pondok terus menjadi salah satu wajah kebanggaan Kota Padang. (*)