PADANG, HARIANHALUAN.ID — Angka pengangguran di Kota Padang menembus 48.067 orang. Jumlah itu membuat Pemerintah Kota (Pemko) Padang bergerak cepat dengan mengintensifkan berbagai program penyerapan tenaga kerja, mulai dari pelatihan vokasi, program Tenaga Kerja Mandiri (TKM), job fair, hingga penempatan tenaga kerja ke luar negeri melalui skema government to government (G to G).
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang, Fadly Syahrial, menegaskan pemko tidak bekerja sendiri. Pihaknya menggandeng Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Padang untuk perekrutan peserta, pelatihan, penempatan kerja, hingga distribusi lulusan. Sekolah vokasi seperti SMK, perguruan tinggi, dan STIKES juga dilibatkan melalui Bursa Kerja Khusus (BKK) maupun pusat karir.
“Kolaborasi dengan BPVP dan sekolah vokasi bagian penting dari strategi kita. Namun, tantangan tetap ada, karena dunia kerja berubah sangat cepat, sementara lulusan kadang tidak siap. Untuk itu, keterampilan digital terus kita perkuat agar pencari kerja lebih adaptif,” ujarnya.
Fadly mengakui, dengan APBD Kota Padang yang mencapai Rp2,81 triliun, porsi anggaran yang dikelola Disnakerin relatif kecil. Karena itu, strategi anggaran diarahkan pada program yang langsung berdampak pada penciptaan lapangan kerja.
“Fokus kita pada program padat karya produktif, pelatihan berbasis kompetensi, job fair, penempatan tenaga kerja ke luar negeri, serta kemitraan sekolah dengan dunia usaha dan industri,” katanya.
Efektivitas program tersebut, lanjut Fadly, dievaluasi secara berkala melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dan indikator capaian RPJMD/RPD. Hasilnya, sejumlah program terbukti menekan angka pengangguran.
“Padat karya cepat menyerap tenaga kerja meski sifatnya sementara. Sementara pelatihan berbasis kompetensi dan TKM terbukti mendorong kemandirian peserta. Job fair efektif mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan, dan penempatan pekerja migran juga memberi kontribusi meski jumlahnya tidak besar,” ujarnya.