PADANG, HARIANHALUAN.ID – Matahari belum sepenuhnya meninggi ketika derai musik senam menggema di Jalan Ganting 1, Padang Timur, Minggu (21/9/2025) pagi. Warga RT 003 RW 10 tampak bersemangat mengikuti car free day yang baru dua kali mereka selenggarakan.
Car free day di gang kecil itu membuktikan bahwa semangat hidup sehat dan kebersamaan tidak harus menunggu agenda besar di jalan protokol. Dari sebuah lorong sederhana di Ganting, warga menemukan kembali makna gotong royong, keceriaan anak-anak, dan kebersamaan yang makin langka di era gawai.
Yanti Kahar (51), seorang ibu rumah tangga, tampak antusias mengikuti gerakan instruktur senam. Senyum tak lepas dari wajahnya. “Biasanya hari Minggu hanya di rumah, sibuk urus dapur. Tapi sekarang bisa berkeringat bersama ibu-ibu lain, rasanya badan lebih sehat dan hati lebih gembira,” ujarnya.
“Ini bukan sekadar olahraga. Ini ruang untuk kembali saling menyapa, tertawa, dan menjaga lingkungan bersama,” kata Yanti sebelum kembali melanjutkan senamnya.
Tak jauh dari situ, sekelompok anak-anak bermain bulutangkis di atas jalan yang biasanya lalu lalang sepeda motor. Ilham (14), siswa SMPN 30 Padang, mengaku lebih senang bermain bersama teman-temannya ketimbang memegang gawai. “Asyik main di jalan. Bisa lari-larian sama teman. Kalau main HP kan sendirian saja,” katanya polos.
Sementara itu, Ketua RT 003, Misran, menuturkan gagasan car free day ini muncul dari keresahannya dan masyarakat melihat anak-anak larut dengan gawai tanpa banyak berinteraksi.
“Kami ingin setiap minggu, minimal empat jam, anak-anak bisa bebas dari gadget. Mereka bisa berkumpul, berolahraga dan bergaul dengan teman-temannya,” katanya.
Sebelum pelaksanaan, warga bergotong royong membersihkan jalan, mengecat bahu jalan, hingga menggantung tanaman hias. Jalan kecil itu pun berubah wajah, lebih bersih, segar, dan ramah untuk aktivitas warga.