PADANG, HARIANHALUAN.ID – Munculnya berbagai isu nasional di platform media sosial akhir-akhir ini telah memunculkan berbagai reaksi dari masyarakat, tidak hanya dalam bentuk pergerakan massa namun juga telah menjadi tranding topik kehidupan masyarakat,
Hal itu dinilai bisa menimbulkan dampak yang sangat signifikan terhadap stabilitas harkamtibmas. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh salah satu aktivis, yang juga konten kreator asal Sumatera Barat (Sumbar), Hafizd, baru-baru ini.
Hafizd menyebutkan bahwa munculnya berbagai dampak kerusakan yang dilatarbelakangi isu dan pergerakan aksi unjuk rasa dari berbagai elemen mahasiswa dan masyarakat akhir-akhir ini, tentunya dapat dijadikan dasar untuk untuk mengintropeksi diri.
Menurutnya, bentuk respons yang berlebihan pada saat penyampaian aspirasi di muka umum tidaklah elok, mengingat intelektual muda merupakan kaum yang memiliki pengetahuan dan kecerdasan, yang tentunya harus bijak dalam menyelesaikan segala problematika kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Sebab dalam catatan sejarah, gerakan intelektual muda di Indonesia merupakan barisan paling depan dalam upaya membangun demokrasi,” ujarnya.
Hafizd juga menegaskan, anak muda tidak hanya pelopor sebagai pembawa perubahan dengan pikiran-pikiran, gagasan dan solusi terhadap berbagai persoalan dalam kehidupan masyarakat, namun juga harus menjadi penggerak sesuai dengan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan RI.
Dengan itu, ia mendorong semua kalangan khususnya elemen mahasiswa, untuk mewujudkan stabilitas harkamtibmas itu sendiri. “Dorongan mewujudkan stabilitas harkamtibmas tersebut, masif saya sosialisasikan pada setiap kesempatan, dan agenda-agenda diskusi dengan organisasi kepemudaan dan masyarakat maupun elemen mahasiswa lainnya,” ucapnya. Pada setiap agenda diskusi, Hafizd menegaskan pentingnya peranan intelektual muda dalam menjaga dan mewujudkan keamanan agar tercapainya cita-cita Proklamasi 1945. (*)