PADANG, HARIANHALUAN.ID — Agar proses penilaian “Padang Rancak Award” berlangsung lebih adil, transparan dan akuntabel, Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggandeng Universitas Eka Sakti – AAI (Unes-AAI).
Kerja sama strategis ini dilakukan melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dan Implementation Arrangement (IA) antara DLH Kota Padang, Lembaga Penelitian dan LPPM Unes, serta 20 Program Studi dari Unes dan 1 Program Studi dari AAI. Penandatanganan berlangsung di Auditorium Universitas Ekasakti, Rabu (29/10).
“Alhamdulillah kita sudah menandatangani MoA dan IA dengan Unes agar pelaksanaan lomba ‘Padang Rancak Award’ berlangsung adil, transparan dan akuntabel,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Fadelan Fitra Masta.
Menariknya, penilaian lomba Padang Rancak Award mengikutkan 300 mahasiswa relawan gabungan (volunteer). Mereka jadi garda pendukung dewan juri utama dalam pelaksanaan penilaian lomba.
Fadelan mengatakan, sistem penilaian Padang Rancak Award tahun ini tidak dilakukan secara manual. Tim ahli dari Unes mengembangkan sistem aplikasi digital yang memungkinkan proses penilaian berbasis data.
“Melalui sistem ini, setiap peserta dapat mengunggah foto dan dokumen pendukung, yang nantinya akan diverifikasi secara daring oleh para relawan mahasiswa,” tambahnya.
Nantinya 300 mahasiswa Unes akan bertugas dalam dua tahap penting. Seperti melakukan Verifikasi Online, yakni memeriksa keabsahan bukti yang diunggah oleh peserta lomba ke dalam sistem.














