Kemudian melakukan Validasi Lapangan, yaitu mendampingi dewan juri utama saat melakukan pengecekan langsung ke lokasi peserta untuk memastikan data yang ada di aplikasi sesuai dengan kondisi sebenarnya.
“Keberhasilan dan keadilan Padang Rancak Award sangat bergantung pada kejujuran, objektivitas, dan profesionalisme para relawan mahasiswa dalam menyajikan data yang akurat,” ujarnya.
Melalui kerja sama ini, diharapkan Padang Rancak Award tidak hanya menjadi lomba seremonial, tetapi juga wadah inovatif dalam mendorong partisipasi masyarakat dan perguruan tinggi untuk menciptakan kota Padang yang lebih bersih, indah, dan berkelanjutan.
Penandatanganan MoA dan IA dihadiri Rektor Unes, Prof. Dr. Sufyarma Marsidin, M.Pd., Ketua LPPM Prof. Dr. Ir. I Ketut Budaraga, M.Si., jajaran Dekan dan Ketua Program Studi, serta Direktur AAI, Ibu Desmiwerita, SE., M.Si., CATr.
Rektor Unes, Sufyarma menyampaikan, Padang Rancak Award bukan sekedar penghargaan, tetapi sebuah gerakan moral untuk mendorong lahirnya karya terbaik dari seluruh elemen masyarakat.
“Program ini menjadi bukti nyata bahwa Pemko Padang memberikan perhatian serius dalam menciptakan ekosistem, inovasi dan kreativitas sebagai penggerak ekonomi daerah berbasis kearifan lokal,” katanya.
Rektor berharap penghargaan ini tidak hanya memberikan apresiasi kepada para inovator seperti sekolah dan masyarakat, tetapi juga membangkitkan semangat kompetisi yang sehat serta menjadi role model bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kota dan bangsa khususnya bidang lingkungan.
			













