Wawako menilai, agar anak terkontrol dengan baik, perlu pendidikan yang baik kepada anak. Pendidikan terbaik berasal dari keluarga.
“Pendidikan paling utama itu di keluarga, Bundo (ibu) yang paling menguasai,” terang Maigus.
Peranan Bundo Kanduang menjadi penting. Karena menurut Wawako Maigus, apabila Bundo salah didik, akan hancur masa depan anak.
“Nasib anak cucu ada di tangan Bundo Kanduang, apakah anak membawa rahmat atau bencana, semua itu Bundo yang menentukan,” ungkap Wawako Padang.
Kegiatan Sosialisasi Penguatan Lembaga Adat Bagi Bundo Kanduang dibuka Wawako Maigus Nasir. Di kesempatan itu, hadir Ketua GOW Padang, Ny Srihayati Maigus Nasir, Kabag Kesra Setdako, Jasman, dan lainnya.
Kabag Kesra Jasman menuturkan, kegiatan sosialisasi bertajuk “Peran Bundo Kanduang dalam Mewariskan Nilai-Nilai Adat Budaya dan Agama Bagi Generasi Muda untuk Mendukung Smart Surau” itu digelar di Ruang Rapat Bagindo Aziz Chan, Balai Kota. Kegiatan melibatkan 110 Bundo Kanduang dari tiap nagari di Padang.
“Karena kita tahu, Bundo Kanduang merupakan pilar terdepan dalam upaya mewariskan nilai-nilai adat, budaya dan agama bagi generasi muda untuk mendukung Smart Surau. Sebab itu eksistensi Bundo Kanduang di tengah mayarakat keluarga generasi muda akan berdampak positif terhadap kelancaran program Smart Surau,” pungkas Kabag Kesra. (*)














